Liur Sedap

Oleh: Dahlan Iskan

Liur Sedap
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - TIBA di bandara Haikou saya sedikit panik. Jadwal pesawat saya berikutnya ke Shantou pukul 12.50. Kok, di layar sudah tidak ada nama Shantou.

Lalu saya pelototi layar yang berbahasa Mandarin. Tidak ada juga jadwal ke Shantou?Tidak ada keterangan delay atau cancel. Jangan-jangan saya salah beli tiket.

Saya pun lihat boarding pass: aneh. Ternyata boarding pass saya bukan jurusan Shantou. Di situ terbaca: Jieyang.

Baca Juga:

Lalu saya lihat jam keberangkatan pesawat ke Jieyang itu: 12.50. Saya lihat pula nomor penerbangannya: rahasia.

Dua-duanya sama dengan jadwal pesawat ke Shantou.

Maka otak saya berputar: mungkin Jieyang adalah nama bandara Shantou. Maka saya tenang kembali. Langsung menuju ruang tunggu.

Baca Juga:

Setelah mendarat di tujuan saya baru tahu: Jieyang bukan nama bandara Shantou. Jieyang adalah nama kabupaten tetangga Shantou.

Rupanya bandara lama Shantou sudah tutup untuk penerbangan komersial. Sudah kembali sepenuhnya menjadi bandara militer. Yang komersial dialihkan ke bandara baru di Jieyang: 50 km dari Shantou.

TIBA di bandara Haikou saya sedikit panik. Jadwal pesawat saya berikutnya ke Shantou pukul 12.50. Kok, di layar sudah tidak ada nama Shantou.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News