Liur Sedap

Oleh: Dahlan Iskan

Liur Sedap
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Saya pun lebih paham apa maksud bandara baru itu dibangun di Jieyang: bisa melayani tiga kabupaten sekaligus. Yakni Shantou, Jieyang, dan Chaozhou. Bandara itu hampir persis di titik tengah segitiga mereka.

Baca Juga:

Saya pernah ke Shantou, tetapi baru sekali ini ke Jieyang dan Chaozhou. Saya suka makanan khas Tiuchu, tetapi baru sekali ini ke kampung halaman asal orang Tiuchu. Tiuchu bahasa Mandarinnya adalah Chaozhou.

Tiga kabupaten bertetangga tersebut memang spesial. Punya bahasa sendiri: bahasa Tiuchu (Teochew).

Rasanya perusuh Disway seperti Juve Zhang dan Liam Then pandai berbahasa Tiuchu. Saya tidak bisa sama sekali.

Saya memang sering ke Pontianak. Karena itu saya sering makan masakan Tiuchu. Lebih separo orang Tionghoa di Kalbar adalah suku Tiuchu. Terutama di Pontianak. Hanya di luar kota Pontianak yang didominasi suku Hakka: Singkawang sampai Putussibau.

Saya punya teman baik di Pontianak: Junaini KS. Sejak di majalah TEMPO. Lalu sama-sama memimpin Pontianak Post. Istri Haji Junaini wanita Tionghoa suku Tiuchu. Mertuanya lahir di Chaozhou ini.

Junaini sendiri sudah tiga kali ke Chaozhou. "Bahasa di Chaozhou persis seperti di Pontianak," kata Junaini. Tentu dia terbalik.

Suku Tiuchu dan Hakka memang mendominasi Kalbar. Seperti Sumut didominasi suku Hokkian dan di Bangka suku Kanton.

TIBA di bandara Haikou saya sedikit panik. Jadwal pesawat saya berikutnya ke Shantou pukul 12.50. Kok, di layar sudah tidak ada nama Shantou.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News