LLP-KUKM Gelar Pelatihan UKM Fashion

LLP-KUKM Gelar Pelatihan UKM Fashion
Ahmad Zabadi. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM menggelar pelatihan UKM kategori fashion di Galeri Indonesia Wow, SME Tower, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (4/8) kemarin.

Pelatihan ini bertujuan untuk mendorong produk mitra UKM binaannya menjadi produk kualitas ekspor. Pertimbangannya, produk UKM Indonesia diyakini cukup kuat untuk menembus pasar ekspor mancanegara. Selain Timur Tengah, Eropa, China dan Korea, produk UKM Indonesia juga telah dilirik pasar ekspor Jepang. 

“Ini adalah cara kami berkomunikasi secara intensif dengan UKM mitra binaan Smesco (LLP-KUKM). Satu upaya untuk melakukan monitoring atau evaluasi, apakah kerja sama selama ini sudah berjalan dengan baik? Apakah fasilitas yang kami berikan sudah bermanfaat bagi mitra UKM?” ujar Direktur Utama LLP-KUKM, Ahmad Zabadi, Jumat (5/8).

Di bidang fashion, LLP-KUKM memberikan pelatihan dengan mendatangkan disainer ternama Musa Widyatmodjo. Mengusung tema ‘Kiat Sukses Membangun Bisnis Fashion, Inventarisasi Trend Produk’, pelatihan diikuti ratusan UKM Fashion.

Pelatihan UKM Fashion juga dikunjungi dan mendapat perhatian dari President Director Japan External Trade Organization (JETRO) Jepang, Mr Daiki Kasugahara

LLP-KUKM punya alasan mengapa menggelar pelatihan UKM fashion. "Dari sekitar 2000 mitra UKM binaan LLP-KUKM, separuhnya adalah UKM Fashion. Fashion adalah sebuah lifestyle, karena sangat dinamis. Produk fashion tak terbatas pada produk seperti baju, tas atau sepatu. Itu sebabnya, banyak faktor yang harus dikuasai mitra UKM. Pelatihan ini sangat membantu UKM, terutama dalam rangka meningkatkan kualitas disain dari produk fashion,” lanjutnya.

Dari sisi manajemen, pelatihan diharapkan mampu meningkatkan manajemen mitra UKM. “Ini adalah upaya untuk memberikan satu penguatan manajemen. Jadi pelaku UKM bisa tahu teknik-teknik dalam menetapkan harga, sehingga menjadi paham dengan harga kompetiter,” tutup Zabadi.
 
Zabadi juga memastikan bahwa produk yang lahir dari rahim para UKM, penuh dengan daya inovasi. Produk di LLP-KUKM adalah dari tangan pertama, sehingga harganya kompetitif dan terjangkau, sesuai dengan kualitas produknya. "Sebagian besar produk adalah handmade, memiliki tekstur keunikan, etnik berbasis local content, dibangun dari sosial budaya masing-masing pengrajin, tentu dengan kombinasi kontemporer," ujarnya.

Seluruh produk UKM nusantara hadir di Galeri Indonesia Wow (GIW), SME Tower. "Ada 38 paviliun provinsi mewakili 34 provinsi seluruh Indonesia, jadi tak perlu datang ke daerah untuk membeli produk khas nusantara. Harapan kami, bisa terbangun kebanggaan pada bangsa ini. Tidak ada bangsa besar yang tidak bangga terhadap bangsanya. Salah satu bentuk kebanggaan yakni dengan membeli dan menggunakan produk dalam negeri dan produk pejuang ekonomi nasional yaitu produk-produk para UKM dan koperasi," tutur Zabadi. (adk/jpnn)


JAKARTA - Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM menggelar pelatihan UKM kategori fashion


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News