Walah..Ini Alasan Tenaga Kerja Lokal Kurang Diminati Pengusaha di Bali

Walah..Ini Alasan Tenaga Kerja Lokal Kurang Diminati Pengusaha di Bali
Ilustrasi. Foto: dok jpnn

jpnn.com - BADUNG--‎Para pengusaha di Bali ternyata lebih senang menggunakan tenaga kerja luar Pulau Dewa ketimbang lokal. Pasalnya, ada ketentuan di Bali yang mengharuskan masyarakatnya mengikuti berbagai upacara adat.

"Bali itu punya banyak prosesi upacaranya. Otomatis tenaga kerja lokal seringnya tidak masuk kerja. Ini yang bikin pengusaha ritel, hotel, restoran, dan lainnya pusing, karena karyawannya banyak liburnya," ujar Arya Wiranata, PNS Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Badung,‎ Jumat (5/8).

Agar tidak mengganggu jam operasional, ‎menurut Arya, para pengusaha akhirnya memilih menggunakan tenaga kerja dari luar Bali. Kalaupun tetap menggunakan orang Bali, persentasenya hanya 30 persen.

"Pengusaha di Bali sebenarnya harus paham dengan budaya Bali. Kalau boleh dibilang, orang Bali itu lebih banyak liburnya ketimbang bekerja karena masing-masing punya upacara adatnya," terangnya.

‎Dia menyebutkan, masing-masing orang Bali menghabiskan dana sekira Rp 250 juta untuk upacara mulai dari kelahiran hingga meninggal. Angka ini kata Arya, berdasarkan hasil riset salah satu peneliti Australia. (esy/jpnn)


BADUNG--‎Para pengusaha di Bali ternyata lebih senang menggunakan tenaga kerja luar Pulau Dewa ketimbang lokal. Pasalnya, ada ketentuan di Bali


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News