Lockdown di Melbourne Dilonggarkan, Kasus di Sydney Terus Meningkat

Lockdown di Melbourne Dilonggarkan, Kasus di Sydney Terus Meningkat
Mulai hari Rabu (28/7/2021) warga Melbourne tidak lagi menjalani lockdown namun masker masih harus dikenakan di luar dan di dalam ruangan. (ABC News: Danielle Bonica)

Masker juga masih harus dikenakan warga baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan, kecuali di rumah sendiri.

Warga sekarang boleh pergi ke mana saja di negara bagian Victoria dengan tidak ada perbedaan antara kawasan Metropolitan Melbourne dan kawasan regional.

Namun mereka yang ingin berlibur atau berkunjung ke kawasan bersalju karena musim dingin saat ini harus memiliki tes COVID-19 negatif paling lama selama 72 jam terakhir.

Pelonggaran pembatasan aktivitas warga tetap dilakukan, meski dalam 24 jam terakhir tercatat 10 kasus penularan lokal, yang semuanya sedang menjalani karantina.

Premier Daniel mengatakan warga Victoria boleh berbangga namun tidak perlu menjadi sombong dan lengah karena sudah berhasil mengatasi penularan kasus varian Delta untuk kedua kalinya.

"Kita sudah mengalami penularan dua kali varian Delta. Saya kira tidak ada di tempat lain di dunia yang berhasil melakukan hal tersebut," katanya.

"Setiap warga Victoria harus bangga dengan hal ini, semua tim kesehatan harus tahu bahwa kita sebagai warga Victoria berterima kasih kepada mereka, namun dalam waktu bersamaan tetap harus waspada."

Tak ada kasus di Australia Selatan dan Queensland

Sementara itu di Australia Selatan, 'lockdown' yang sebelumnya berlangsung seminggu berakhir hari Selasa ini, dengan tidak adanya penambahan kasus dalam 24 jam terakhir.

Pembatasan pergerakan warga di Melbourne mulai dilonggarkan, sementara kasus COVID di negara bagian New South Wales mencatat angka tertinggi hari ini

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News