Lockdown Diperpanjang, Pengusaha Asal Indonesia di Melbourne Mencoba Bertahan

Perpanjangan 'lockdown' di negara bagian Victoria, Australia, mulai berlaku hari Senin ini (14/09) bersamaan dengan peluncuran paket baru bantuan bisnis senilai $3 miliar, atau sekitar Rp30 triliun.
Kalangan pengusaha asal Indonesia di ibukota Victoria, Melbourne, mengaku telah mendapatkan manfaat dari berbagai skema bantuan yang diberikan pemerintah sebelumnya.
Bantuan tersebut diberikan oleh Pemerintah Federal Australia, Pemerintah Victoria, serta Pemerintah Kota Melbourne, untuk kalangan pengusaha yang sangat terdampak dengan adanya 'lockdown' yang sudah berlangsung enam bulan.
Seorang pengusaha asal Indonesia yang bergerak dalam usaha bengkel mobil, Christian Gunawan, mengatakan pihaknya sangat terbantu dengan adanya paket bantuan dari pemerintah.
"Kami berterima kasih, kami dibantu sangat besar," ujarnya dalam perbincangan dengan Farid M. Ibrahim dari ABC Indonesia.

"Pertama dari ATO [Kantor Pajak Australia] kami dibantu cash boost. Jadi selama tiga bulan pajak kami ditotal dan dikembalikan semuanya," ujar Chris.
"Kayaknya antara 5.000 sampai 10.000 dolar. Kalau jumlahnya di bawah itu, maka ditabung untuk tiga bulan ke depan," jelasnya yang mengelola bengkelnya bersama istri dan seorang karyawan.
Perpanjangan lockdown di negara bagian Victoria, Australia, mulai berlaku hari Senin ini (14/09) bersamaan dengan peluncuran paket baru bantuan bisnis senilai $3 miliar, atau sekitar Rp30 triliun
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS