Lockdown Diperpanjang, Pengusaha Asal Indonesia di Melbourne Mencoba Bertahan

Lockdown Diperpanjang, Pengusaha Asal Indonesia di Melbourne Mencoba Bertahan
Pemerintah Victoria mengumumkan paket terbaru bantuan bisnis sebesar 3 miliar dolar termasuk bantuan tunai bagi pengusaha kecil dan menengah. (Unsplash: Benedikt Geyer)

"Klien kami cukup beragam, mungkin 50 persen dari negara bagian lain, sisanya klien internasional dari Indonesia dan China, umumnya luxury dan corporate travellers," ujar Yudo.

Pemerintah tetap dikecam

Hari ini, Menteri Utama atau Premier di Victoria, Daniel Andrews, mengumumkan paket baru bantuan bisnis dengan nilai sekitar Rp30 triliun, termasuk untuk kalangan pengusaha kecil dan menengah.

"Saya mengerti kalangan pengusaha sudah putus asa. Mereka menginginkan agar usahanya dibuka kembali," kata Premier Andrews dalam keterangan persnya.

Ia mengatakan, paket baru ini sudah bisa disalurkan ke rekening bank para penerima mulai minggu depan atau sesudahnya.

Namun kebijakan ini tetap mendapatkan kecaman dari Pemimpin Oposisi di negara bagian Victoria, yakni Michael O'Brien.

Menurut dia paket yang jika dirupihakn senilai Rp30 triliun tidaklah cukup.

"Daniel Andrews bertanggung jawab atas hancurnya begitu banyak bisnis dan pekerjaan," katanya.

Menurut O'Brien, kalangan pengusaha sebenarnya "tidak menginginkan tunjangan kesejahteraan", melainkan hanya ingin agar usaha mereka bisa dibuka kembali.

Perpanjangan lockdown di negara bagian Victoria, Australia, mulai berlaku hari Senin ini (14/09) bersamaan dengan peluncuran paket baru bantuan bisnis senilai $3 miliar, atau sekitar Rp30 triliun

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News