Lokalisasi Ditutup, Beginilah Siasat PSK agar Tetap Bisa Layani Tamu

Lokalisasi Ditutup, Beginilah Siasat PSK agar Tetap Bisa Layani Tamu
Salah satu gang di sebuah lokalisasi di Tegal, Jawa Tengah. Foto: Teguh Mujiarto/radartegal.com

“Saya tidak perlu menyebutkan nama hotel atau penginapannya, tapi rata-rata sekarang menjadi lebih ramai pascapenutupan lokasi prostitusi,” jelasnya.

Hal yang sama diungkapkan Tati (23) yang juga PSK eks Peleman. PSK asal Majalengka itu menuturkan, razia yang rutin dilakukan aparat membuatnya dan rekan-rekannya yang masih bertahan harus mencari cara lain untuk mendapatkan penghasilan.

Tati harus membiayai anaknya yang baru naik ke kelas 2 SD. Dia juga memberikan uang tambahan untuk orang tuanya yang hanya bekerja sebagai buruh tandur di Majalengka.

Karena itu Tati tetap harus bertahan. Menjajakan diri masih menjadi pilihan perempuan yang ditinggal kabur suaminya itu.

“Bayar listrik saja sekarang naik mas. Kalau saya pulang, anak dan orang tua saya mau makan apa. Sedangkan suami saya entah di mana sekarang,” tuturnya.(gun/ima/zul/jpg)


Sebagian pekerja seks komersial (PSK) yang sebelumnya menjajakan diri di lokalisasi Peleman, Tegal kini kucing-kucingan dengan petugas. Mereka bersiasat


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News