Lokalisasi Ditutup, PSK dan Muncikari Malah Pindah Wilayah
jpnn.com, KEDIRI - Jumlah PSK dan muncikari diindikasikan bertambah di Kabupaten Kediri, Jatim.
Ini merupakan fenomena yang harus mendapat perhatian lebih serius dari Pemkab Kediri.
Ironisnya, mereka rata-rata beroperasi di tempat yang sebenarnya sudah menjadi eks lokalisasi.
Berdasar data Desember 2016, jumlah PSK dan mucikari di Kabupaten Kediri mencapai 766 orang.
Mereka beroperasi di sembilan eks lokalisasi. Data itu juga menyebutkan, jumlah PSK terbanyak berada di eks lokalisasi Bong Cino di Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare. Jumlahnya mencapai 212 orang.
"Ini masih pendataan Desember lalu. Mungkin saja enam bulan setelahnya bertambah," jelas Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kediri Sugeng Waluyo.
Dia menyatakan, penambahan personel yang kebanyakan merupakan PSK baru yang beroperasi di Kabupaten Kediri itu adalah dampak ditutupnya beberapa lokalisasi di Jawa Timur.
Misalnya, ditutupnya lokalisasi Dolly, Surabaya, serta eks lokalisasi Semampir di Kota Kediri.
Jumlah PSK dan muncikari diindikasikan bertambah di Kabupaten Kediri, Jatim.
- Pembunuhan di Kampar Gempar, Korbannya PSK MiChat, Pengakuan Pelaku Bikin Geleng Kepala
- Paksa Anak di Bawah Umur Melayani Pria Hidung Belang, Muncikari di Tanimbar Ditangkap
- 30 PSK di Kampung Baru Palembang Mendapatkan Hak Pilih
- 2 Wanita Asal Sumedang dan Lebak Dijadikan PSK, Dijajakkan Lewat MiChat
- Perwira TNI Kodam Udayana Datangi Kantor Satpol PP Denpasar Pascapenyerangan
- 2 Oknum Tentara Diduga Terlibat Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar, Duh