Lombok Menanti Anak Pengungsi

Oleh Dahlan Iskan

Lombok Menanti Anak Pengungsi
Dahlan Iskan.

Hanya itu yang sering saya pelajari.

Saya tidak tahu. Bahwa letusan Rinjani dua kali lebih hebat dari Tambora. Pada tahun 1257, atau 44 tahun sebelum Majapahit berdiri. Waktu itu nama Rinjani belum disebut. Di Lombok hanya ada Gunung Samalas.

Gunung Samalas itulah yang meledak. Menimbulkan gumpalan hitam di udara. Yang besarnya melebihi Pulau Lombok.

Musim dingin di Eropa sampai tidak dingin. Begitu juga di Amerika. Bahkan musim panas berikutnya menjadi tidak panas.

Samalas mengguncang dunia. Gunung itu tidak hanya meledak. Tapi lenyap. Hilang. Jadi debu. Menyebar sampai ke seluruh dunia.

Para petani di Mongolia gagal panen. Demikian juga di belahan dunia lainnya.

Gunung Samalas hilang. Tinggal anaknya: Rinjani. Yang terus menerus bergolak. Meski tidak sedahsyat bapaknya.

Tahun 1257 itulah Lombok kehilangan dua: Gunung Samalas dan Kerajaan Pamatan. Yang pusat kekuasaannya di kaki Samalas.

Di selatan Pulau Lombok memang ada patahan bumi. Kira-kira 300 km jaraknya. Yang membujur dari barat ke timur. Namanya zona Benioff.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News