Lompat ke LPI, Tak Keder Dicoret PSSI

Ikut Divisi Utama Juga Rawan Masalah

Lompat ke LPI, Tak Keder Dicoret PSSI
Lompat ke LPI, Tak Keder Dicoret PSSI
KEDIRI- Keinginan Persik untuk pindah kompetisi ke ajang Liga Primer Indonesia (LPI) tampaknya sudah tak terbendung. Ketua Umum Persik Samsul Ashar bahkan sudah memperhitungkan berbagai macan risiko yang akan ditanggung Macan Putih jika ikut kompetisi tandingan PSSI tersebut. "Ya, kami paham risikonya. Dan kami siap menghadapi," kata Samsul yang juga wali Kota Kediri tersebut.

Salah satu sanksi terberat yang bakal diterima Persik adalah dicoret dari keanggotaan PSSI. Seperti tiga tim lain yang telah hengkang. Yakni PSM Makassar, Persibo Bojonegoro dan Persema Malang. Namun, Samsul tidak keder dengan ancaman sanksi tersebut. "Semua keputusan pasti ada risikonya. Tidak bisa tidak," katanya tenang. Namun, Samsul lalu ganti balik bertanya jika Persik tetap bermain di ajang Divisi Utama (DU). "Kalau terus berkompetisi di Divisi Utama memang tidak ada resikonya? Banyak (resikonya, red)," cetusnya.

Salah satu risiko yang saat ini sudah mengancam adalah soal tidak adanya dana APBD lagi untuk musim depan. "Terus kalau tahun depan benar-benar dana APBD tidak boleh dipakai untuk sepak bola siapa yang akan menanggung resikonya" sebutnya kepada Radar Kediri (Grup JPNN).

Sekarang saja, lanjut Samsul, timnya sudah seret keuangan meski masih mendapatka aliran dana dari APBD. "Kalau Persik bertahan di Divisi Utama dan tahun depan tidak ada dana bagaimana? Siapa yang akan menanggung," tandasnya. Jika sudah begitu, kemungkinan besar pengurus dan manajemen Persik yang akan menjadi bulan-bulanan Persikmania.

KEDIRI- Keinginan Persik untuk pindah kompetisi ke ajang Liga Primer Indonesia (LPI) tampaknya sudah tak terbendung. Ketua Umum Persik Samsul Ashar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News