Longsor Isolasi Tiga Kecamatan
Minggu, 09 Juni 2013 – 09:14 WIB
Untuk penumpang yang hendak menuju kota Muaradua dan sebaliknya, terpaksa menyambung mobil lain (estapet). Begitu pula untuk distribusi kebutuahn pokok, truk-truk pengankut sembako ke sejumlah kecamatan terpaksa membongkar muatan dan terpaksa pula menggunakan jasa para kuli paggul dilokasi longsor agar kebutuhan bagi masyarakat itu tetap sampai.
Baca Juga:
Menurut Ujang warga yang tak jauh dari lokasi longsor menerangkan, persitiwa longsor terjadi Jum’at malam sekitar pukul 21.00WIB. penyebabnya hujan dengan curah yang tinggi disertai petir selama 2 jam diwilayah itu, sehingga tanah yang labil yang tak lain tanah kebun kopinya longsor dan menimpa badan jalan.
“Saya mendengar langsung bunyi gemuruh longsor sekitar jam 21.00WIB, memang hujan deras nian disertai petir,”katanya dibincangi koran ini. Beruntung kata ujang tidak ada kendaraan yang melintas saat peritiwa longsor terjadi. Namun banyak kendaraan terpaksa harus bermalam dilokasi karena tak bisa lewat. “Banyak yang dari semalam terpaksa tidur di mobil karena tidak bisa lawat, “ tambahnya.
Sementara itu camat kecamatan Pulau Beringin Hisdan Kadir SIP yang ditemui dilokasi mengatakan, jika longsor yang memutus akses ke tiga kecamatan itu sudah dilaporkan ke Bupati OKU Selatan hingga ke BPBD. “Sudah kita laporkan ke Pemkab agar cepat ditanggulangi,”katanya.
MUARADUA – Longsor yang menimpa ruas jalan Provinsi di antara Desa Anugerah Kemu kecamatan Pulau Beringin dengan desa Simpang Campang
BERITA TERKAIT
- PMKRI Toraja Desak Penjabat Gubernur Sulsel Prioritaskan Membenahi Infrastruktur Jalan
- Kebakaran Rumah di Bawah Flyover Manahan Solo, 25 Warga Dievakuasi
- Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, 14 Orang Jadi Tersangka
- Edistasius Endi: PPPK Harus Menjalankan Fungsi sebagai Perekat Bangsa
- Brimob Polda Sumsel Gagalkan Penyelundupan 11 Ton BBM Ilegal
- Diduga Korupsi Dana Pengelolaan Kebun Sawit 500 Hektare, Direktur BUMDes Ditahan Kejati Riau