Louvre Surabaya Divonis Melakukan Pengaturan Skor, Erick Herlangga Merasa Dizalimi

jpnn.com - Pemilik Louvre Surabaya, Erick Herlangga membantah timnya terlibat dalam kasus pengaturan skor di turnamen Asean Basketball League (ABL) Invitational 2023.
Erick mengaku saat ini merasa dizalimi seusai induk organisasi basket Indonesia (Perbasi) yang masih melakukan investigasi langsung memberikan sanksi pembekuan terhadap timnya.
"Saya merasa kecewa seakan-akan mereka menuduh saya. Di sini saya merasa dizalimi," ungkap Erick saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (27/2).
Sejatinya Erick wajar membantah terlibat dalam pengaturan skor mengingat dari hasil yang dituduhkan tim Louvre Surabaya yang seharusnya mengalah malah menang.
Pertandingan yang dinilai ada pengaturan skor ialah saat Louvre Surabaya berhadapan dengan tim Thailand, Cooly Bangkok Tigers.
Dalam laga yang digelar di OCBC Arena, Kamis (5/1/2023) silam, Louvre malah meraih kemenangan dengan skor 124-97 atas tim Negeri Gajah Putih.
Sontak hasil tersebut sejatinya tidak memberikan bukti kuat bahwa tim asuhan Brian Rowsom itu melakukan pengaturan skor.
"Tuduhan itu mengatakannya bahwa saya bertaruh kalah dengan USD 100 ribu. Saya sendiri enggak tahu caranya bagaimana nyatanya kami menang," tambah pria yang menduduki jabatan sebagai Presiden PT Golden Tulip Hospitality Management itu.
Pemilik Louvre Surabaya, Erick Herlangga membantah timnya terlibat dalam kasus pengaturan skor di turnamen Asean Basketball League (ABL) Invitational 2023
- Hadiri Kopi Good Day DBL Festival 2025, Pramono Umumkan Sejumlah Kerja Sama
- DBL Camp 2025 Hadir di Jakarta, Peserta Antusias Berebut Tiket ke Amerika Serikat
- Konon Ryu Ozawa Tampil dalam FIBA 3x3 Challenger 2025 di Jakarta
- Tim Basket Dunia Akan Meramaikan FIBA 3x3 Women Series & Challenger 2025 di Jakarta
- IBL All Star 2025 Bukan Sekadar Pertandingan, Ada Format Baru
- Era Baru Timnas Basket Indonesia, David Singleton Dipercaya Jadi Pelatih di SEA Games 2025