LPDB Kemenkop Dorong Anak Muda Jadi Wirausaha

LPDB Kemenkop Dorong Anak Muda Jadi Wirausaha
Direktur Utama LPDB-KUMKM, Kemas Danial saat memberikan paparan tentang Dana Bergulir LPDB, pada acara Jambore Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Perguruan Tinggi Se-ASEAN di Bandung Jawa Barat. FOTO: Kemenkop for jpnn.com

Kemas mengatakan hal ini terjadi karena disebabkan oleh pemikiran anak muda yang cita-citanya kebanyakan masih sama, yaitu menjadi karyawan di perusahaan ternama. Pemikiran semacam itu pula menyebabkan pengangguran terdidik di Indonesia semakin tinggi jumlahnya. Per Agustus 2015, sebanyak 7,56 juta jiwa penduduk Indonesia bestatus tuna karya, alias pengangguran (BPS,2015). Angka ini naik 320 ribu dari tahun sebelumnya.

"Pengangguran terdidik (SMK/SMA, Diploma, Sarjana) mendominasi angka tersebut dengan persentase 36,91 persen," jelas Kemas.
Oleh karena itu, menurut Kemas cikal bakal penguatan UMKM terletak pada semangat generasi muda untuk menjadi seorang wirausaha. 

Data terakhir dari Kemenkop UKM menyebutkan pada tahun 2015, jumlah pengusaha di Indonesia masih di kisaran 1,65 persen. Angka ini masih di bawah standar. Sedangkan, untuk memperbaiki kinerja perekonomian dan menjadi negara maju, setidaknya diperlukan 2 persen pengusaha dari total penduduk di suatu negara.

"Mindset anak muda yang kurang tertarik berwirausaha ini tidak boleh dibiarkan. Mahasiswa adalah pilar bangsa. Mahasiswa adalah anak muda dengan pendidikan dan gelar yang harus digunakan untuk mengabdi kepada negara,” ujarnya

"Kaum intelektual muda harus difasilitasi untuk mengembangkan kreatifitasnya dalam berinovasi sebagai seorang wirausaha. Rasa ingin tahu yang tinggi dan semangat yang masih membara adalah bekal utama dalam berkarya,” imbuhnya.

LPDB, lanjut dia, sebagai Satuan Kerja Kementerian Koperasi dan UKM siap membantu kebutuhan permodalan para pelaku Koperasi dan UMKM, silahkan ajukan proposal permohonannya.

Ia menuturkan UMKM adalah kekuatan ekonomi bangsa. UMKM juga merupakan ciri bahwa negara ini memiliki sebuah harmoni. Tidak hanya sebatas untung rugi, melainkan juga sifat kekeluargaan serta gotong royong yang masuk dalam sistem perekonomian nasional.

"Inilah intisari dari ekonomi kerakyatan. Bukan saatnya lagi mengedepankan perusahaan asing yang pada ujungnya hanya akan mematikan perekonomian rakyat. Saatnya pemuda, khususnya pemuda yang berwawasan tinggi seperti mahasiswa turun tangan mengambil porsi untuk menghidupkan UMKM dengan cara berwirausaha," tandasnya.

BANDUNG - Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM Kemas Danial memandang Indonesia perlu berterima kasih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News