LPDP Diminta Telusuri Dugaan Calon Penerima Beasiswa Dirugikan Pandangan Prof Budi
Dia mengaku tulisan itu tidak bermaksud mendiskriminasi seorang perempuan yang menggunakan jilbab ataupun menyinggung soal kalimat dalam ajaran agama Islam.
Prof Budi menuturkan pilihan diksi di dalam tulisan itu berawal ketika dirinya menjadi bagian dari tim seleksi mahasiswa beasiswa LPDP.
"Saya saat itu sedang mewawancarai calon peserta student mobility. Menurut saya ini cukup surprise, ternyata dari 14 mahasiswa yang saya wawancarai, terdiri dari dua cowok dan 12 cewek, kebetulan tidak ada yang berkerudung semua. Kok, seperti mahasiswa jaman dahulu ya. Makanya saya nulis itu," kata dia.
Prof Budi pun menjamin penilaiannya terhadap calon penerima beasiswa LPDP tidak mencakup soal penggunaan jilbab.
"Dalam tulisan, saya tidak ada menaruh kata kalau yang menggunakan kerudung akan saya nilai jelek. Enggak ada, loh. Saya hanya bercerita kebetulan dari 12 (mahasiswi) itu ternyata tidak ada yang pakai kerudung," ungkap dia. (ast/jpnn)
LPDP sebaiknya menelusuri dugaan calon penerima beasiswa yang dirugikan dengan pandangan subjektif Prof Budi.
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- Hardiknas 2024: Pertamina Goes To Campus Siap Hadir di 15 Kampus, Catat Waktunya!
- Terima Kunjungan Wamenlu Libya di MPR RI, Fadel Muhammad Sampaikan Kabar Baik Ini
- Ramadan Berbagi, Garuda Beverage Salurkan Beasiswa Pendidikan & Ribuan Sepatu
- USAID TEMAN LPDP Tawarkan Beasiswa ke Amerika Serikat untuk Mahasiswa Indonesia
- Startup Cleansheet Beri Beasiswa Bagi Mahasiswa IPB, Targetkan Biayai 1.000 Pelajar