LSI Denny JA: Ipuk Fiestiandani-Sugirah Pemimpin Baru Banyuwangi
jpnn.com, BANYUWANGI - Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 02 Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dan Sugirah, menang dalam Pilkada Banyuwangi, Rabu (9/12), versi quick count Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
"Selamat kepada Ipuk-Sugirah, pemimpin baru Banyuwangi. Selamat bagi masyarakat Banyuwangi memiliki bupati dan wakil bupati baru," kata Imam Fauzi Surahmat, Peneliti LSI dan Coordinator Area Jawa Timur-Bali, dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Kookon, Rabu (9/12).
Berdasarkan data quick count final yang dikeluarkan LSI dengan data sampel yang masuk mencapai 100 persen, menunjukkan, Yusuf Widyatmoko-Muhammad Riza Aziziy meraih 46,98 persen suara.
Sementara Ipuk Fiestiandani-Sugirah 53,02 persen suara, selisih 6,04 persen, dengan margin error plus minus 1%.
Tingkat partisipasi pemilih (voter's turn out) sebanyak 63,99 persen.
Imam mengatakan, dengan selisih lebih dari satu persen, hampir dipastikan data yang dirilis LSI tidak akan banyak berubah dari hasil akhir penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) nantinya.
"Bisa kami sampaikan ini sangat bisa dipertanggungjawabkan baik secara kredibiltas dan metode ilmiah penelitian, sehingga kecil kemungkinan hasil ini berubah dari hasil yang nantinya akan dirilis KPU," kata Imam.
"Dengan demikian sudah layak untuk mengucapkan selamat kepada masyarakat Banyuwangi telah memiliki pemimpin baru, yakni Ipuk-Sugirah," kata Imam.
Ipuk Fiestiandani-Sugirah 53,02 persen suara, selisih 6,04 persen, dengan margin error plus minus 1%.
- 1.231 PPPK Banyuwangi Mendapat Perpanjangan Kontrak 3 Tahun, Gajinya Juga Naik
- Gerindra Disarankan Beri Tiket Pilkada Banyuwangi kepada Sumail Abdullah
- LSI Denny JA jadi Lembaga Survei dengan Hasil Quick Count Paling Akurat
- Denny JA Ungkap Alasan Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran di Pilpres 2024
- Dua Nama Tokoh Ini Memberi Pengaruh Besar untuk Elektabilitas Prabowo-Gibran di Bogor
- Suara Prabowo Bisa Bertambah 400 Ribu per Hari? Mesin Mossad atau CIA saja Mungkin Tak Mampu