LSI: Elektabilitas Prabowo-Sandi Tergerus Pascareuni 212
Faktor lainnya adalah kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Jokowi yang masih tinggi. Apalagi, tutur Adjie, tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Ketujuh RI itu masih di level 70 persen.
"Artinya reuni 212 tidak banyak memengaruhi kepuasan publik," ungkapnya.
Faktor lain yang juga membuat Reuni 212 tak begitu berefek adalah posisi Kiai Ma’ruf. Adji mengatakan, status Kiai Ma’ruf sebagai pendamping Jokowi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 menepis tudingan bahwa calon presiden (capres) petahana itu anti-Islam.
Selain itu, Rauni 212 juga berbeda dengan Aksi 212 pada 2 Desember 2016 untuk menuntut Basuki T Purnama alias Ahok diadili. "Jokowi berbeda dengan Ahok. LSI Denny JA menemukan bahwa publik menilai Jokowi bukanlah musuh bersama umat Islam," pungkasnya.(aim/JPC)
Anggapan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno bakal terkerek setelah Reuni Akbar 212 ternyata tak sepenuhnya terbukti.
Redaktur & Reporter : Antoni
- LSI Denny JA jadi Lembaga Survei dengan Hasil Quick Count Paling Akurat
- Denny JA Ungkap Alasan Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran di Pilpres 2024
- Prabowo Pernah Ucapkan 'Ndasmu' untuk Klaim Presiden Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi
- Dua Nama Tokoh Ini Memberi Pengaruh Besar untuk Elektabilitas Prabowo-Gibran di Bogor
- Debat Perdana Capres, Anies Didukung Ayah Korban Tewas Kerusuhan Pilpres 2019
- Suara Prabowo Bisa Bertambah 400 Ribu per Hari? Mesin Mossad atau CIA saja Mungkin Tak Mampu