Luhut Pandjaitan: Saya Minta Karya Anak Bangsa Ini Dihormati
Pengembangan Food Estate Humbahas Memuaskan

“Kami dengan Menteri Pertanian Syahrul dan Menteri PUPR Basuki sudah melihat lokasi research center,” katanya.
Pihaknya telah menyiapkan itu dari dua tahun sekarang, dan sudah bisa menghasilkan benih sendiri yang cocok untuk lahan Food Estate ini.
“Kami kerja keras mempercepat ini,” tegasnya.
Sementara itu, Luhut juga menjelaskan persoalan pupuk untuk Food Estate. Menurut dia, karena pengembangan Food Estate dilakukan secara terintegrasi, maka enceng gondok dari Danau Toba akan diolah menjadi pupuk kompos yang berkualitas sangat bagus.
“Ini dapat meningkatkan hasil hingga 20 persen. Jadi, bisa dibayangkan kalau bangsa ini melakukan pekerjaan secara terintegrasi untuk kepentingan masyarakat, tidak ada yang tidak bisa diwujudkan,” ungkapnya.
Mentan Syahrul memaparkan program Food Estate Hortikultura Humbahas direncanakan mencakup luasan hingga 30 ribu hektare, yang diproyeksikan tercapai hingga 2023.
Sebagai langkah awal, kata dia, pada 2020 dimulai kegiatan Superprioritas Percontohan Klaster Terpadu 215 Hektare, kemudian dilanjutkan pada 2021 ini seluas 785 hektare sehingga total lahan menjadi 1.000 hektare.
"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar ini segera dikembangkan sampai 1000 hektare. Insyaallah petani-petani yang ada di sini kelihatan happy," papar Mentan Syahrul.
Menko Marves dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan pemerintah memprioritaskan pengembangan Food Estate Humbahas sebagai lumbung pangan nasional yang dikelola secara integrasi dari hulu hingga hilir.
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan