Lukman Edy: Pak Moeldoko, Anda Seorang Jenderal

Lukman Edy: Pak Moeldoko, Anda Seorang Jenderal
Presiden Jokowi bersama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, di Istana Merdeka, Kamis (26/9). Foto/dok: M Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pakar Indonesia Maju Institute (IMI) Lukman Edy menilai keterlibatan Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dalam Kongres Luar Biasa atau KLB Partai Demokrat berimbas kepada Presiden Jokowi.

Hal ini disampaikan Lukman dalam sebuah tulisan berjudul SBY, Moel dan AHY, Hikmah di balik Konflik Partai Demokrat yang diterima JPNN.com pada Minggu (7/3).

"Pak Moeldoko, anda seorang jenderal yang sedang dalam pemerintahan. Pengalamanmu mengelola banyak persoalan tentu sudah teruji. Karakter pemimpin begitu kental pada dirimu. Namamu juga sudah digadang-gadang dalam konstelasi Pilpres 2024. Masalahnya, langkah anda merebut Partai Demokrat dari oligarki keluarga Cikeas, menjadi pro kontra," tulis Lukman Edy.

Mantan sekjen DPP PKB ini mengatakan persoalan lebih berat lagi dalam pro kontra itu adalah karena Jokowi sebagai presiden yang sekaligus sebagai atasan Moeldoko di pemerintahan, ikut terbabit dihujat oleh kader Partai Demokrat (PD) yang kontra terhadap KLB PD di Deli Serdang.

"Ditambah kekuatan oposisi pemerintah, yang seperti mendapat isu dan energi baru untuk menghantam pemerintahan ini," sebut politikus PKB itu.

Walakin, pria yang beken disapa dengan panggilan LE ini setuju dengan langkah politik Moeldoko yang tidak mau kehilangan momentum. Kualitas kepemimpinan mantan Panglima TNI itu juga akan diuji, seberapa hebat dia mengatur strategi memenangkan peperangan ini.

"Ini bukan perang yang biasa dan menjadi ahlinya seorang Jenderal seperti anda. Ini perang politik yang intinya adalah siapa yang bisa merebut hati konstituen demokrat yang besar, akan menjadi pemenangnya. Tetapi prinsipnya hampir sama saja, Jenderal, tinggal penyesuaian-penyesuaiannya saja," ucap LE.

Mantan ketua Pansus RUU Pemilu DPR RI ini lantas mengingatkan Moeldoko bahwa masuk partai politik, menjadi pengurus bahkan ketua umum sebuah partai politik adalah pekerjaan halal dan baik, serta dilindungi oleh konstitusi.

Dewan Pakar IMI Lukman Edy soroti pro kontra keterlibatan KSP Moeldoko dalam KLB Demokrat Deli Serdang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News