Lumbung Pangan Dunia 2045 Pasti Terwujud
Pemerintah terus mendorong produksi dengan cara peningkatan sarana dan prasarana pertanian seperti alat mesin pertanian (alsintan) dan irigasi tersier. Pengadaan Alsintan diperbanyak dan dipercepat dengan e-katalog.
"Tidak akan maju pertanian tanpa teknologi", tegas Amran.
Pembuatan irigasi tersierpun telah melampau target. Ada sekitar 3 juta ha selesai dalam waktu satu tahun, ungkap Amran.
Keberpihakan kepada petani pun dapat dilihat dari pengalokasian anggaran Jementerian Pertanian.
"Di tahun 2014 alokasi untuk petani sekitar 35%, tetapi di tahun ini (2017) berbalik 180 derajat, untuk petani 70 persen," jelasnya.
Ada juga asuransi yang diperuntukkan bagi petani yang diharapkan memberikan kenyamanan petani untuk berproduksi.
Sebelumnya, Amran sempat mengapresiasi Ketua Umum HKTI Jenderal Purnawirawan Moeldoko yang ikut mengembangkan pertanian melalui HKTI.
Potensi di perbatasanpun tak luput dari perhatian pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian. Contohnya, di Kabupaten Lingga dimana berbatasan langsung dengan wilayah tetangga terus dikembangkan potensi lahan pertaniannya.
Target Indonesia menjadi lumbung pangan dunia pada 2045, tampaknya semakin terlihat nyata.
- Endus Temuan Food Estate, Auditor BPK Minta Rp12 Miliar dari Kementan agar Tutup Mata
- SYL Pakai Uang Karyawan Kementan Untuk Bayar Gaji PRT
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah