Luncurkan Kapal Induk, Tiongkok Menuju Status Superpower
Bikin Waswas di Asia Pasifik
Minggu, 21 Agustus 2011 – 09:39 WIB
Untuk mengimbangi klaimnya, Beijing juga lebih rajin berpatroli di perairan sekitar wilayahnya. Terutama, di area yang memantik sengketa regional dengan Jepang, Filipina, dan Vietnam. Karena itulah, tidak heran jika pembenahan angkatan laut (AL) menjadi fokus utama militer Tiongkok.
"Langkah Tiongkok itu semakin memperkuat ketegasan mereka (atas teritori laut)," ujar Clive Schofield, direktur Australian National Centre for Ocean Resources and Security pada University of Wollongong.
Menurut dia, kebijakan itu bisa menambah ketegangan dengan negara-negara tetangga. Khususnya, negara-negara yang berkepentingan atas sumber daya alam di Laut Cina Selatan.
AS juga terusik dengan kekuatan militer Tiongkok. Pemerintahan Presiden Barack Obama yang belakangan mengurangi anggaran pertahanan dan militer tampaknya mulai merasa terancam dengan perkembangan pesat militer Tiongkok. Dalam beberapa kesempatan, negeri adidaya itu pun melancarkan latihan militer gabungan dengan negara-negara sekutunya yang berkonflik dengan Tiongkok.
PERLAHAN tapi pasti, Tiongkok mewujudkan ambisinya untuk menjadi salah satu negara adidaya (superpower). Seiring dengan pertumbuhan ekonominya yang
BERITA TERKAIT
- Indonesia Terus Perjuangkan Hak Istimewa Palestina di PBB
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden Terancam Dimakzulkan
- Datangi Kedubes Mesir, Aktivis Mahasiswa Suarakan Penderitaan Warga Rafah
- Israel Serbu Rafah, Brigade Al-Qassam Menyambut dengan Peluru Yassin 105
- Gedung Putih Akui Israel Masih Menerima Pasokan Senjata Amerika
- Spanyol dan Negara-Negara Eropa Ini Pertimbangkan Mengakui Negara Palestina