M Nasir: Pembangunan RSPTN di Seluruh Indonesia Mangkrak

M Nasir: Pembangunan RSPTN di Seluruh Indonesia Mangkrak
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir. Foto: humas kemenristekdikti

jpnn.com, SURABAYA - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengungkapkan, banyak pembangunan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) yang mangkrak. Salah satu penyebab utamanya adalah kekurangan dana.

"Saya pernah dipanggil Presiden Jokowi. Beliau tanya kenapa RSPTN di Lampung mangkrak. Saya jawab, bukan hanya di Lampung tapi di seluruh Indonesia mangkrak. Penyebabnya ya itu dananya tidak ada," kata Menteri Nasir saat memberikan sambutan dalam Inaugural Meeting Asosiasi RSPTN Indonesia di Surabaya, Sabtu (28/10).

Dia menyebutkan, ada tiga kelompok besar RSPTN. Pertama, yang sudah beroperasional. Kedua, yang sedang berjalan pembangunannya. Ketiga, yang sedang menyiapkan rencana pembangunannya.

Untuk membangun rumah sakit dibutuhkan dana Rp 9,3 triliun. Sedangkan peralatan rumah sakit Rp 6,5 triliun. "Dengan demikian untuk membangun rumah sakit yang lengkap peralatannya butuh dana sekitar Rp 15 triliun," terangnya.

Menteri Nasir menyebutkan, semua RSPTN ingin menjadi RS Pendidikan. idealnya RS Pendidikan semuanya disediakan mulai SDM, alat prasarana, dan modal. Namun, hal itu tidak bisa dipenuhi karena saat ini Indonesia mengalami defisit anggaran Rp 325 triliun.

"Kalau mengharapkan dana dari APBN rasanya tidak mungkin. Karena dana APBN kita dua tahun ini defisit," tandasnya. (esy/jpnn)


Membangun rumah sakit yang lengkap peralatannya butuh dana sekitar Rp 15 triliun.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News