M Qodari: Jokowi Harus Pilih Menteri yang Pengalaman Atasi Konflik Sosial

M Qodari: Jokowi Harus Pilih Menteri yang Pengalaman Atasi Konflik Sosial
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari. Foto: Ricardo/JPNN.com

Pengamat Politik dari Indobarometer Muhammad Qodari, dalam menentukan siapa menteri di kabinet kedua ini, Presiden Jokowi harus memilih anak buahnya yang mampu mengatasi konflik sosial dan menangani potensi disintegrasi bangsa.

"Saya kira ini wajib memilih menteri yang berkualitas, karena kalau kita bicara masalah konflik sosial memang harus diselesaikan, kasus seperti Aceh, Papua, harus jadi perhatian betul presiden," ujar Pengamat Politik dari Indobarometer Muhammad Qodari dalam keterangannya, Sabtu (19/10).

Tak hanya itu, lanjut dia, Jokowi juga harus mampu memilih menteri yang mengerti masalah kekinian. Misalnya, potensi konflik di wilayah-wilayah rawan gejolak sosial. Seperti di Aceh yang terbilang sensitif benturan.

Paling penting menurut Qodhari adalah masalah-masalah seperti yang terjadi saat ini, mengenai intoleransi, radikalisme, dan konflik sosial akar rumput. Karena Ini umumnya sering muncul. Seperti masalah Papua bukan hanya masalah di keamanan, tetapi lebih kepada intoleransi dan radiklisme.

"Saya kira ini masalah besar yang harus benar benar diperhatikan," ujarnya.

Kunci dari masalah masalah di atas itu ada di kementerian-kementerian dalam hal ini anak buah Jokowi di Kabinet periode dua. Kabinet Jokowi bisa belajar dari penyelesaian konflik di Aceh sedikit banyak memberi pengalaman empiris.

Kementerian-kementerian tertentu memiliki peren sentral dalam mencegah terjadinya konflik sosial yang kerap muncul di kalangan masyarakat. Misalnya di Kemendikbud ada Diknas, ini yang memiliki peran, dalam hal ini memberikan pemahaman agar tidak terjadi permasalahan permasalahan sosial.

Untuk itu peran menteri di periode kedua ini bisa mengatasi persoalan persoalan sosial yang dapat memicu konflik.

Pengamat Politik dari Indobarometer Muhammad Qodhari, dalam menentukan siapa menteri di kabinet kedua ini, Presiden Jokowi harus memilih anak buahnya yang mampu mengatasi konflik sosial dan menangani potensi disintegrasi bangsa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News