Maaf, TNI - Polri Belum Bisa Tembus Lokasi Pembantaian KKB

Maaf, TNI - Polri Belum Bisa Tembus Lokasi Pembantaian KKB
Ilustrasi TNI. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, NDUGA - Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin menerangkan saat ini tim gabungan Polri dan TNI masih berupaya untuk menemukan lokasi pembantaian 19 pekerja oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

Namun, lokasi sangat sulit ditembus. Pasalnya, proses evakuasi itu hanya bisa ditempuh menggunakan jalur darat.

"Anggota kami sejak pagi sudah berangkat menuju tempat yang diperkirakan lokasi penembakan. Semua dilakukan dengan jalan kaki," ujar Martuani saat dikonfirmasi dari Jakarta, Rabu (5/12) sekitar pukul 16.00 WIB.

Martuani menyebut, sampai saat ini personel gabungan belum bisa menembus lokasi pembantaian. Salah satu faktornya adalah kondisi cuaca yang tak bersahabat.

"Mohon maaf sampai saat ini anggota kami yang berangkat dari Wamena belum bisa menjangkau TKP karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan dan hari sudah gelap," tutur Martuani.

Setidaknya, ada 20 orang tewas dibunuh secara keji oleh KKB di Kabupaten Nduga, Papua. Jumlah itu terdiri atas 19 pekerja PT Istaka Karya yang sedang melakukan pembangunan jalan Trans Papua dan satu prajurit TNI yang melindungi korban selamat insiden itu.

Dalam kejadian tersebut awalnya ada 25 pekerja yang sempat disandera oleh KKB. Saat diberondong peluru tajam oleh KKB, ternyata ada 11 pekerja jembatan lainnya pura-pura mati terkena tembakan, untuk strategi menyelamatkan dan melarikan diri.

KKB kemudian meninggalkan para korban untuk melanjutkan perjalanan menuju bukit Puncak Kabo. Sebanyak sebelas orang yang pura-pura mati itu kemudian berusaha bangkit dan melarikan diri.

Tekendala cuaca dan medan, tim dari TNI - Polri yang berangkat dari Wamena belum bisa tembus lokasi pembantaian hingga Rabu (5/12) sore.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News