Maaf, Warga Surabaya, Bu Risma Menyampaikan Fakta Menyedihkan

Maaf, Warga Surabaya, Bu Risma Menyampaikan Fakta Menyedihkan
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Foto: Antara

Jumlah ini sama dengan 13 persen dari keseluruhan guru yang dites, sementara sisanya yaitu 2.675 atau 87 persen dinyatakan negatif COVID-19.

"Untuk guru yang positif langsung kami isolasi. Kalau yang sakit dibawa ke rumah sakit rujukan, sementara yang tanpa gejala dikarantina di Hotel Asrama Haji," katanya.

Irvan mengatakan dalam sehari Pemkot Surabaya bisa melakukan tes usap terhadap ratusan orang guru.

Pada Selasa (1/9) saja, ada 606 guru yang mengikuti tes usap massal di Labkesda Gayungan.

Mereka merupakan guru SD, baik negeri maupun swasta yang berasal dari wilayah Surabaya Barat.

"Biasanya kami lakukan tes usap massal itu hingga pukul 11.00 WIB. Alhamdulillah selalu berjalan lancar dan para guru terlihat sangat antusias," ujarnya.

Mantan Kasatpol PP Surabaya ini juga menjelaskan bahwa tes usap ini tidak berkaitan dengan rencana pembukaan kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah.

Sebab, ia memastikan bahwa hingga saat ini rencana tersebut masih dievaluasi untuk menemukan formula yang tepat agar bisa meminimalisir penularan COVID-19 di sekolah.

Bu Risma menyampaikan data hasil swab test COVID-19 terhadap ribuan guru, hasilnya menyedihkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News