Maaf..Madura Sepertinya Belum Bisa Menjadi Provinsi
"Di sana memang kebanyakan pondok pesantren. Tapi, untuk kesetaraan nasional, mereka tetap harus sekolah formal," tuturnya.
Selain itu, daya ekonomi di Madura cukup rendah. Fattah menyebutkan, di antara empat kabupaten di Pulau Madura, dua kabupaten termasuk daerah miskin.
Yakni, Sampang dan Bangkalan. Pertumbuhan ekonomi di dua kabupaten tersebut berada di bawah rata-rata Jatim atau sekitar 5,5 persen.
"Di sana daya beli masyarakatnya masih rendah. Itu salah satu penyebab pertumbuhan ekonomi lama," lanjut Fattah.
Beberapa alasan lain yang mengakibatkan Madura sulit menjadi provinsi adalah belum memiliki bandara internasional dan baru ada satu universitas negeri.
Fattah mengungkapkan, Pemprov Jatim sedang menggodok rencana pembangunan dua bandara baru di Madura. Lokasinya di Pulau Kangean dan Masalembu.
Nanti anggaran untuk pembangunan bandara sharing antara pemerintah kabupaten dan pemprov. "Pemerintah kabupaten yang melakukan pengadaan lahan, kami membangun fisik bandara," jelas dia.
Saat ini pembangunan dua bandara tersebut masih dalam tahap pembuatan detail engineering design (DED).
Namun, pihaknya berjanji segera merealisasikan proyek tersebut. Meski demikian, pemprov hanya bisa membangunkan bandara itu jika Madura masih menjadi bagian dari Jatim.
Fattah berharap masyarakat Madura bisa segera mengembangkan diri. Minimal tiga indikator yang dijadikan acuan IPM harus ditingkatkan.
"Jangan sampai seperti Timor Leste. Pertumbuhan ekonominya berada jauh di bawah Indonesia," pungkasnya. (rst/c6/oni/flo/jpnn)
SURABAYA - Rencana pembentukan Provinsi Madura tampaknya cukup sulit terealisasi. Pasalnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) masih menerapkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kunjungi Korban Banjir Mahulu, Pj Gubernur Kaltim Fokus Siapkan Pangan-Listrik
- Perintah Irjen Helmy Santika: Tindak Tegas Aksi Premanisme di Lampung
- Viral Video Syur Diduga Mahasiswa di Jambi, AKBP Reza Bilang Begini
- Sempat Dilaporkan Hilang, Seorang Warga Tobelo Ditemukan Meninggal Dunia
- 13.600 Rumah Warga di OKU Terendam Banjir
- PMKRI Toraja Desak Penjabat Gubernur Sulsel Prioritaskan Membenahi Infrastruktur Jalan