Mabes Polri Janji Usut Kasus Pembacokan Wartawan di Binjai

Mabes Polri Janji Usut Kasus Pembacokan Wartawan di Binjai
Mabes Polri Janji Usut Kasus Pembacokan Wartawan di Binjai

“Kalau memang kepolisian setempat tidak merespon apa yang diminta korban, maka Mabes Polri harus bertindak. Jadi tidak melihat ketua OKP atau bukan,” ujarnya.

Terkait penanganan kasus penggerebekan gudang pengoplos pupuk bersubsidi, anggota DPR dari Partai Hanura ini menegaskan, adanya barang bukti berupa 60 ton pupuk, telah menjadi indikasi kuat adanya barang haram. Karena itu Mabes Polri harus secepatnya menetapkan siapa yang menjadi tersangka. Jangan menggantung lebih lama, mengingat penggerebekan telah berlangsung sekitar tiga minggu lalu.

“Mabes Polri harus secepatnya menetapkan siapa yang bertanggungjawab. Apalagi sudah ada penyitaan, secara legal itu benar atau tidak. Tanpa harus dilaporkan ke Komisi III DPR pun, Polri harus segera mengambil tindakan. Kalau memang lamban, maka sangat mungkin Komisi III untuk mendorong percepatan penanganan kasusnya,” kata Rufinus.

Saat ditanya apakah dalam kasus ini Polda dapat disebut lamban, karena terpaksa Mabes Polri yang turun tangan, sementara saat Polda melakukan penggerebekan tak menemukan hasil, Rufinus belum berani berwacana lebih jauh. Karena menurutnya, dapat saja pada saat Polda melakukan penggerebekan, ada kebocoran informasi.

“Saya tidak bisa menjustifikasi apa ada kebocoran atau kongkaliklong. Tentu harus dilihat fakta yuridisnya. Tapi memang secara praktik, kalau Polda tidak bisa melakukan eksekusi apa yang menjadi kebijakan, kalau ada keterkaitan dengan yang lain, tentu lebih baik Mabes Polri (menanganinya,red),” ujarnya.

Karena itu sekali lagi, Rufinus berharap Mabes Polri dapat segera mendalami kasus ini secara baik. Sehingga tidak menimbulkan kecurigaan di tengah masyarakat.

Sebelumnya diberitakan, Bambang Suhandoko (32), wartawan POSMETRO MEDAN (group JPNN) jadi korban pembacokan dua orang tak dikenal (OTK) di Jalan RA Kartini, tak jauh dari Gedung Balai Kota Binjai, Kelurahan Kartini, Kecamatan Binjai Kota, Sabtu (4/7) sekira pukul 23.30 WIB.

Beruntung, lajang asal Kecamatan Medan Denai itu selamat dari maut, setelah sabetan senjata tajam para pelaku hanya menyebabkan luka gores ringan di punggung kirinya. Menurut Bambang, peristiwa pembacokan terjadi tak lama setelah dia dan empat wartawan lain, duduk-duduk sembari menunggu hujan reda di cafe Kok Tong.

JAKARTA – Mabes Polri dan DPR mengecam keras tindakan pembacokan yang dialami wartawan Pos Metro Medan, Bambang suhandoko. Apalagi perbuatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News