Mabes Polri Janji Usut Kasus Pembacokan Wartawan di Binjai

Saat itu mereka sempat membahas ancaman ‘orang-orang’ Ali Opek terhadap awak media yang menyorot kasus penggerebekan yang dilakukan Mabes Polri. Apalagi dua minggu pasca kasus itu bergulir, teror mulai mengancam para jurnalis yang bertugas di Kota Binjai. Naas, ketika korban bermaksud pulang mengendarai mobil, tiba-tiba dua orang tidak dikenal mengenakan helm dan mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion putih, menyerempet mobilnya, lalu menebaskan senjata tajam diduga samurai ke punggungnya.
"Kejadiannya itu tiba-tiba. Saya pun tidak tahu siapa yang melakukan itu. Tapi saya bersyukur bisa selamat," ungkap Bambang saat ditemui di kosnya kawasan Binjai Selatan, Minggu (5/7).
Akibat insiden tersebut, tutur Bambang, dia mengalami luka gores ringan di punggung kiri. Namun meskipun terluka, korban sempat meneriaki kedua pelaku yang diketahuinya melarikan diri ke arah Lapangan Merdeka Kota Binjai.
"Sesaat setelah menebaskan senjata tajam itu, anehnya mereka (kedua pelaku) sempat menertawai saya, lalu dengan cepat melarikan diri," ujar Bambang. (gir/jpnn)
JAKARTA – Mabes Polri dan DPR mengecam keras tindakan pembacokan yang dialami wartawan Pos Metro Medan, Bambang suhandoko. Apalagi perbuatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cari 2 Korban Kapal Feri Tenggelam, Tim SAR Kerahkan Teknologi Bawah Air
- Berawal dari Tangis Anak Kecil, Warga Koja Heboh pada Senin Malam
- Prostitusi di Aceh: Mbak ISK Sudah di Kamar, yang Pesan Ternyata Polisi
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka