Mabes Polri Pertanyakan Tujuan KontraS yang Menyebarkan Video Tendensius Terkait Polisi

Mabes Polri Pertanyakan Tujuan KontraS yang Menyebarkan Video Tendensius Terkait Polisi
Ilustrasi polisi. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Awi Setiyono mempertanyakan maksud dari video yang diunggah Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) terkait kompilasi oknum polisi mengamankan unjuk rasa.

Dalam video itu memperlihatkan kekerasan yang dilakukan anggota polisi.

“Kalau video itu memang ada oknum yang tendensius sekali terkait dengan Polri. Apa maksudnya, kami tidak tahu,” ujar Awi kepada wartawan di Jakarta, Jumat (13/11).

Awi menuturkan, video yang diunggah itu memotong-motong kegiatan demo yang akhirnya mendiskreditkan Polri seakan-akan selalu melakukan kekerasan.

“Kronologinya tidak begitu. Peristiwa itu kan panjang ada sebab akibat, kenapa polisi melakukan misalnya represif dengan melumpuhkan pedemo, memiting kemudian menarik segala, itu kan proses,” tambah Awi.

Padahal, kata Awi, persoalannya di lapangan terjadi lempar-lemparan hingga anarkistis sehingga, polisi mengamankan pelaku jangan sampai aparat yang bertugas terkena lemparan.

Namun, video yang diunggah di media sosial dipotong-potong beberapa adegan. “Ini yang kami harapkan masyarakat cerdas,” tambah Awi.

Jenderal bintang satu ini menambahkan, potongan video itu akan menjadi masukan untuk bahan evaluasi ke depan dalam pengamanan unjuk rasa sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

KontraS telah mengunggah potongan beberapa video yang disatukan terkait aksi kekerasan polisi saat mengamankan aksi unjuk rasa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News