Madinah Lebih Ramah dari Mekah

Madinah Lebih Ramah dari Mekah
Madinah Lebih Ramah dari Mekah
MADINAH - Balas-balasan suara keras klakson yang terdengar di Mekah mirip dengan Jakarta. Hanya saja, teriakan mesin itu nyaris jarang didengar di Madinah. Para pengendara di kota tujuan hijrah nabi Muhammad Saw itu terkesan lebih tertib dan ramah.

Penduduk di kota Madinah terkenal lebih ramah dan mudah akrab. Mereka mempunyai kebiasaan saling menyapa saat bertemu atau berpapasan. Mereka murah senyum dan tak sungkan berkenalan dengan pendatang atau jemaah haji dari berbagai negara.

Suasana keakraban itu sulit didapat di Mekah. Pantauan tim MCH Kemenag RI juga informasi yang diterima JPNN, suasana di Kota Mekah  agak "panas". Penduduk sekitar atau mukimin sikapnya cenderung mirip dengan Jakarta, kendati tidak semuanya mirip. Paling tidak, sahut-sahutan suara kendaraan sangat terasa, apalagi kalau di jalanan sedang macet atau banyak jemaah yang berlalu lalang. Mereka cenderung tak sabaran.

Di Madinah, bukan hanya pedagang yang ramah kepada pendatang atau peziarah, apalagi kepada jemaah haji, penduduk dari beragam profesi pun menunjukkan sikap persaudaraan yang kental. Suasana kota Madinah mirip dengan suasana di lingkungan santri pondok pesanten di Indonesia. Mereka ramah dan suka menyapa.

MADINAH - Balas-balasan suara keras klakson yang terdengar di Mekah mirip dengan Jakarta. Hanya saja, teriakan mesin itu nyaris jarang didengar di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News