Magelang-Jogja Lumpuh Lagi

Magelang-Jogja Lumpuh Lagi
Magelang-Jogja Lumpuh Lagi
Diperkirakan jalur baru bisa dibuka kembali dini hari. Dua alat berat masih dikerahkan untuk membersihkan jalur tersebut.

Sementara itu, Balai Penelitian dan Penyelidikan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Jogjakarta mencatat material vulkanik yang turun terbawa air hujan dari puncak Merapi, baru mencapai 10 persen dari total sekitar 140 juta meter kubik material yang dihasilkan dari erupsi gunung Merapi beberapa waktu yang lalu.

Saat ini ancaman banjir lahar dingin terpusat di 5 lima sungai, yaitu Kali Putih, Pabelan, Krasak, Blongkeng dan Kali Batang yang masih menyimpan sekitar 30 persen endapan material vulkanik. Sehingga ancaman banjir lahar dingin tersebut diperkirakan baru akan berakhir dalam waktu empat kali musim hujan.

Sementara banjir besar di Kali Pabelan menyebabkan dua tiang penyangga pipa jaringan PDAM di Desa Surodadi hanyut. Pasokan air ke masyarakat yang melalui jaringan pipa tersebut pun terpaksa dihentikan. Selain itu banjir besar lahar dingin Kali Pabelan juga menjadikan Dusun Sudimoro Desa Adikarto, Muntilan kembali diterjang.

MUNGKID -Banjir lahar dingin kembali terjadi di seluruh bantaran sungai yang berhulu di Gunung Merapi, kemarin (4/3) petang. Banjir dengan kecepatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News