Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?

"Namun, bisa jadi ada negara-negara baru yang tercakup dalam daftar pembatasan perjalanan, kemungkinan China atau India," kata Cornell University.
Pada masa jabat pertamanya periode 2017--2021, Trump membatasi masuk warga negara dari tujuh negara yang memiliki mayoritas penduduk beragama Islam sehingga menyebabkan ribuan mahasiswa asing yang belajar di AS terdampar.
Selama kampanyenya, Trump berulang kali menyatakan niat menutup perbatasan dan memberlakukan kembali pembatasan perjalanannya, yang telah dicabut Biden pada 2021, untuk menangani "migrasi tak wajar".
Menurut Open Doors, proyek penghimpunan data yang didanai sebagian oleh Departemen Luar Negeri AS, sekitar 1,1 juta mahasiswa asing terdaftar di kampus-kampus AS untuk masa tahun ajar 2023--2024.
Mahasiswa asing di AS sebagian besar berasal dari India, China, dan Korea Selatan, dan mahasiswa dari India dan China berjumlah lebih dari setengah keseluruhan jumlah tersebut. (ant/dil/jpnn)
Kampus-kampus tersebut mendorong mahasiswa asing yang pulang ke tanah air mereka saat libur musim dingin dan kembali masuk Amerika sebelum 20 Januari 2025
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Yakinlah, Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Kebijakan Tarif Donald Trump
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Gubernur Lemhannas Sebut Kebijakan Tarif Resiprokal Trump Momentum Perkuat Ketahanan Ekonomi
- Pemerintah Klaim Utamakan Kepentingan Nasional dalam Negosiasi Dagang dengan AS