Mahasiswa Desak Buku Berisi Pacaran Sehat Ditarik

Mahasiswa Desak Buku Berisi Pacaran Sehat Ditarik
Mahasiswa Desak Buku Berisi Pacaran Sehat Ditarik

Karena itu, dia dan mahasiswa lainnya mendesak disdik untuk segera menyurati Kemendikbud, yang menyatakan menolak penerbitan buku dimaksud. "Kalau memang belum beredar, upayakan pencegahan," tandasnya.

Namun, sambung Faqih, kalau memang terpaksa harus beredar, disdik harus merobek halaman yang bermasalah. Apabila disdik tidak bisa lakukan itu, mahasiswa sendiri yang akan lakukan penarikan buku.

Menanggapi itu Herlien Tedjo Oetami mengatakan, buku PJOK kelas XI sampai hari ini (kemarin) belum didistribusikan ke Kota Tegal. "Daerah lain pun belum menerima. Kalau di lapangan ditemukan ada, itu buku tidak resmi."

Menurut dia, pencetakan dan pendistribusian buku merupakan kewenangan Kemendikbud. Kendati demikian, dia membenarkan materi kesehatannya sudah sesuai silabus. Tetapi kalau sudah ditulis dalam buku, memang kesannya melegalkan pacaran sehat.

Selain itu, data dan gambar pada halaman 123 hingga 131 juga tidak layak dikonsumsi siswa. Karena itu, sebelum mahasiswa aksi disdik sudah memprosesnya dan menulis surat ke Kemendikbud.

"Kami sudah proses, sudah tulis surat ke kemnterian. Kalau memang buku sudah beredar dan kondisinya belum ada perubahan, pasti kami akan tegas bertindak, yakni melepas halaman 123-131," tegas Herlien.

Adapun buku yang beredar diluar, sambung dia, disdik akan berkoordinasi dengan kepolisian. Sebab, sebenarnya buku ini dilarang dijualbelikan. "Bersama kepolisian dan Satpol PP, kami akan melakukan sweeping," imbuhnya.

Mendapat penjelasan itu, Faqih menyatakan mahasiswa siap ikut membantu disdik melakukan penarikan buku dari peredaran. Merasa puas dengan jawaban disdik, mahasiswa membubarkan diri secara tertib dan meninggalkan kantor disdik. (adi/duh)


TEGAL - Sejumlah massa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), BEM FKIP dan UKM Islam UPS Tegal menggeruduk Kantor


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News