Mahasiswa Doktoral STP Trisakti Kembangkan Desa Wisata

Mahasiswa Doktoral STP Trisakti Kembangkan Desa Wisata
Ketua STP Trisakti Fetty Asmaniati mengungkapkan perguruan tinggi punya potensi mengembangkan pariwisata. Foto tangkapan zoom

Sementara Kepala Departemen Doktoral STP Trisakti Sundring Pantja Djati dalam paparannya mengatakan, pariwisata di Indonesia perlu membuat lebih banyak desa wisata yang lestari dan berkelanjutan. Hal itu untuk lingkungan dan masyarakat di sekitarnya. 

"Pariwisata berkelanjutan bisa menjadi peluang dalam kegiatan pariwisata, yang memperhatikan prinsip 3P yaitu People, Plant dan Prosperity," ujarnya.

Sundring mengutip data statistik yang memperlihatkan wilayah Indonesia yang bisa dikembangkan sebagai desa wisata, sebanyak 83.931 wilayah administrasi setingkat desa di Indonesia dan 7.436 desa serta 8.444 Kelurahan dan 51 unit pemukiman transmigrasi.

Dia mengungkapkan adanya pergeseran tren kepariwisataan dalam 5 tahun terakhir ini. Dari motivasi bersenang-senang menjadi pengalaman baru. Hasil penelitian itu menunjukkan kenaikan 165 persen atas perjalanan wisata yang didasarkan pada keyakinan diri.

"Ini peluang bagi Indonesia yang memiliki perdesaan eksotik lewat mengembangkan desa wisata yang kelanjutan dan berdaya saing," ucapnya. 

Dalam webinar ini juga diisi oleh para pemakalah lainnya di antaranya Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Banyuasin Merki Bakri yang mewakili Bupati Banyuasin, pakar dari IPB Vincent Gaspersz, pakar dari James Cook University, Hera Oktadiana.

Juga pakar dari Pradipta University, Eko Indrajit dan Guru Besar Bidang Pariwisata STP Trisakti, Willy Arafah. (esy/jpnn)

Ketua STP Trisakti Fetty Asmaniati mengungkapkan perguruan tinggi bisa mengembangkan pariwisata


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News