Mahasiswa HMI dan Personel Polisi Sama-Sama Jadi Korban Luka
jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya memastikan tak ada anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang terluka serius saat demo peringatan 20 Tahun Reformasi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (21/5) lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, memang ada sejumlah mahasiswa terluka, tetapi pada hari itu juga langsung dipulangkan.
“Sempat dirawat di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, tapi langsung pulang,” kata Argo di Polda Metro Jaya, Rabu (23/5).
Argo menampik kabar yang menyebut bahwa mahasiswa ada yang kritis karena keributan itu.
“Tidak kritis, hanya luka memar dan lecet ya, jadi setelah diobatkan di RS Tarakan, jam 20.00 WIB pulang, jadi tidak ada yang kritis,” tegas dia.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur ini menegaskan juga, tidak ada mahasiswa yang ditangkap polisi karena keributan tersebut.
Dia mengatakan, dalam insiden itu ada anggota kepolisian yang mengalami luka-luka.
“Dari anggota Sabhara tiga atau empat (yang luka), saya belum memastikan tetapi ada fotonya yang luka,” tambahnya.
Polda Metro Jaya memastikan tidak ada mahasiswa HMI yang mengalami luka serius saat demo.
- Pj Gubernur Sumsel Ukir Sejarah jadi Kepala Daerah Pertama Raih Penghargaan dari HMI Sumbagsel
- Jokowi Dinilai Perlu Evaluasi Bahlil
- Hasil Hitung Cepat Muncul, PB HMI Ajak Masyarakat Tetap Tenang
- Alumni & Kader HMI Ingatkan Jokowi Jangan Korbankan Demokrasi Demi Keluarga dan Kekuasaan
- HMI Jabodetabeka-Banten Kecam Upaya Menggoreng Pernyataan Kapolri
- Timnas AMIN Sebut Keluarga Besar HMI Memperkuat Barisan Rakyat