Mahasiswa Indonesia Berharap Dijemput untuk Kembali ke Australia

Mahasiswa Indonesia Berharap Dijemput untuk Kembali ke Australia
Dahlan yang sering mengalami kesulitan belajar jarak jauh mendukung penuh program Pemerintah Australia Selatan bagi mahasiswa internasional. (Supplied: Dahlan)

Meski sudah ramai diberitakan di Australia, Dahlan yang belum sempat berangkat ke Adelaide karena pandemi COVID-19, baru mendengar kabar rencana penjemputan dari grup penerima beasiswa LPDP.

Walaupun belum ada kepastian apakah mahasiswa dari Indonesia akan dilibatkan, Dahlan mengaku sudah siap untuk bergabung dengan program tersebut bila ada peluang.

"Kalau saya memilih dan saya ditawari, tentu juga mau," kata Dahlan yang pernah ke Australia ketika mengikuti program pertukaran guru di tahun 2015.

Perjuangan kuliah dari Indonesia

Australia yang menutup perbatasan negaranya karena pandemi COVID-19 membuat Dahlan harus mengikuti kelas online dari rumahnya di Pekalongan, Jawa Tengah.

'Demi kepentingan bersama'

Mahasiswa Indonesia Berharap Dijemput untuk Kembali ke Australia
Warga Indonesia di Melbourne menjalani kehidupan di tengah pembatasan aktivitas yang lebih ketat.

 

Tinggal di kawasan pedesaan, pria yang sempat berprofesi sebagai guru dari tahun 2009 tersebut mengaku sering mengalami gangguan koneksi internet.

"Ada technical challenges [kesulitan teknis]. Saya kan tinggal di desa, di pelosok sekali, jadi ada tantangan dengan jaringan," kata Dahlan.

"Dan vibe [suasana belajarnya] juga beda. Belajar langsung berbeda dengan belajar online. Di sini distraksinya banyak sekali."

Australia Selatan akan menjadi negara bagian pertama di Australia yang menjemput mahasiswa internasional kembali ke universitas

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News