Mahasiswa Ini Nekat Bikin Laporan Palsu Dibegal Lantaran Takut Dimarahi Sang Ibu
jpnn.com, SELONG - Seorang mahasiswa bernama M Fauzan, 20, nekat membuat laporan palsu dibegal lantaran takut dimarahi ibunya menjual telepon genggam.
Terungkapnya laporan palsu warga Dusun Sepapan Bat, Desa Sepapan, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, itu saat anggota Polsek Jerowaru melakukan olah TKP.
"Memang betul saya buat laporan palsu, karena takut dimarahi sama ibu karena telah jual HP," ungkap M Fauzan, korban pembegalan palsu di kantor Polres Lotim, Selasa (25/8).
Menurutnya, saat pulang ke rumahnya, ibunya melihat dirinya pulang dengan kondisi terlihat kesakitan dan memang saat itu maagnya sedang kambuh.
Namun saat ditanya ibunya, justru membuat cerita palsu kepada ibunya, kalau dirinya telah dibegal, saat pulang dari mengantar kunci serep ke rumah temannya.
Ia menceritakan kalau HP miliknya dirampas pelaku dan dibawa kabur, padahal HP miliknya telah dijual ke temannya dengan alasan butuh uang.
Ibunya yang mendengar Laporan anaknya, langsung mendatangi Polsek Jerowaru untuk membuat laporan.
"Saya tidak menyangka laporan palsu yang dibuat itu akan berakibat fatal dan dirinya langsung membuat pernyataan permintaan maaf kalau dirinya telah membuat laporan palsu," sebutnya saat ditemui di Polres Lotim.
Seorang mahasiswa bernama M Fauzan, 20, nekat membuat laporan palsu dibegal lantaran takut dimarahi ibunya menjual telepon genggam.
- Ratusan Hononer di Lombok Timur Terima SK PPPK, Begini Pesan Juaini Taofik
- Viral Korban Begal Dipalak Oknum Polisi, Kombes Budi Bereaksi
- Tega Banget, Oknum Polisi Palak Korban Begal
- Kendalikan Inflasi, Mentan SYL Dukung Penuh Pengembangan Cabai di Lombok Timur
- Tangan Penjual Tahu di Palembang Nyaris Putus Dibacok Begal
- Kasus Pengoplosan Elpiji Bersubsidi Ini Menyeret seorang Bidan Desa