Mahasiswa Jangan Ragu Bermimpi Setinggi Langit, Tirulah Bung Karno, Hatta, hingga Agus Salim

Mahasiswa Jangan Ragu Bermimpi Setinggi Langit, Tirulah Bung Karno, Hatta, hingga Agus Salim
Dosen Ilmu Pertahanan Unhan Hasto Kristiyanto memberikan kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa dan civitas academica secara hybrid di Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM), Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (6/3). Foto: DPP PDIP

“Pengalaman saya dulu di kampus pernah jadi ketua senat, pada usia 38 tahun saya jadi anggota DPR RI. Saya terinspirasi buku karya Jim Collins. Dari buku tersebut, sama dengan Bung Karno, kita diajarkan kita harus punya imajinasi,” pungkasnya.

Rektor UNM Husain Syam menyatakan ajaran-ajaran Bung Karno masih sangat relevan dan bahkan fundamental bagi Indonesia. Wujudnya seperti dalam Pembukaan UUD 1945, Pancasila, hingga Bhinneka Tunggal Ika, konsep luar biasa di tengah keragaman bangsa Indonesia.

Di hadapan para mahasiswa  yang hadir, Husain bernostalgia tentang sejumlah tulisan ditempel di dinding kelas saat masih bersekolah dasar.

Misalnya, tulisan berisi pernyataan Bung Karno, “kutitipkan bangsa dan negara ini kepadamu”.

“Apa maknanya, beliau telah berjuang habis-habisan membawa Indonesia merdeka, dan saatnya tugas kita agar isilah kemerdekaan dengan penuh perjuangan dan sumber daya manusia berkualitas sehingga negara ini menjadi maju. Ada amanat kita harus mengambil tanggung jawab di sana,” urainya.

Tulisan lainnya adalah ucapan Bung Karno, “berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kugoncangkan dunia”.

Menurutnya, kata-kata ini berusaha menginspirasi kaum muda bahwa pemuda adalah kata kunci dalam seluruh sejarah pergerakan republik ini.

“Mulai 1909, 1928, 1945, 1966, 1998. Semua dilakukan anak muda seperti anda semua mahasiswa. Belum pernah ormas agama, apakah NU atau Muhammaidyah mensponsori lahirnya perubahan yang ada. Tak pernah mampu kalau hanya ormas, yang bisa lakukan itu hanya kaum muda intelektual,” urainya.

Hasto kembali menekankan dari para pendiri bangsa, mahasiswa bisa mempelajari bahwa segala sesuatunya dimulai dari tradisi intelektual.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News