Mahasiswa Sebar Ribuan Pamflet Tolak Politik Dinasti & Penjahat HAM di Ciputat
jpnn.com - Ratusan aktivis mahasiswa dari berbagai kampus di Ciputat, Tangerang Selatan, melakukan aksi membagi-bagikan ribuan pamflet perlawanan terhadap Politik Dinasti dan Penjahat HAM di Halte depan Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kamis (11/1).
Adapun, aktivis mahasiswa itu terdiri dari kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UMJ, PTIQ, ITB-Ahmad Dahlan.
Para mahasiswa membagi-bagikan pamflet perlawanan kepada para pengguna jalan yang melintasi Jalan Ir H Djuanda, Tangerang Selatan.
Para mahasiswa itu juga terlihat memakai topeng Guy Fawkes sebagai simbol perlawanan terhadap kekuasaan yang dianggap tiran.
Pamflet-pamflet itu salah satunya bertuliskan “Menolak Dinasti Politik dan Penculik”, “Tolak Politik Dinasti”, hingga tabloid Achtung berjudul “Reformasi Dikhianati”.
Koordinator Aksi, Glamora Lionda menegaskan, ada alasan mendasar kenapa mahasiswa menolak politik dinasti dan penjahat HAM.
Terlebih, dalam perhelatan Pilpres 2024 ada salah satu kontestan yang teridentifikasi melakukan praktik politik dinasti dan diduga terlibat kasus pelanggaran HAM.
“Ini bentuk tanggung jawab kita sebagai anak bangsa dan bentuk rasa cinta kita buat Indonesia, menyoal pilpres ini ya,” tegas Aktivis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Para mahasiswa membagi-bagikan pamflet perlawanan kepada para pengguna jalan yang melintasi Jalan Ir H Djuanda, Tangerang Selatan
- Soal Putusan MK, HNW Singgung Perbaikan untuk Pemilu ke Depan
- Hidayat Nur Wahid Soroti Dissenting Opinion 3 Hakim MK, Begini Catatannya
- Prabowo: Mas Anies dan Muhaimin, Saya Pernah Berada di Posisi Anda
- Bamsoet Apresiasi 60 Kader Pemuda Pancasila Terpilih dalam Pemilu Legislatif 2024
- Sikap MUI Terhadap Putusan MK, Pimpinan Parpol Sebaiknya Legawa
- Pemilu Selesai, Rosan Ajak Semua Pihak Bersatu dan Berjuang untuk Indonesia Emas