Mahasiswi Australia Meninggal di Bali Setelah Menjalani Perawatan Gigi

"Kami tidak tahu keberadaan jasadnya sebelum dibawa ke sini, yang baru dibawa ke rumah sakit kami lima hari setelah tanggal kematiannya," katanya, seperti yang dikutip dari Nine News.
Dr Alit mengatakan pemeriksaan awal dilakukan dengan segera saat itu, tapi otopsi belum dilakukan sampai 13 Desember.
Ia menambahkan, karena tidak ditemukan tanda-tanda trauma yang jelas pada jenazah Niamh, penyebab kematiannya belum dapat ditentukan.
Masih dikutip dari Nine News, spesialis forensik Dr Nola Margaret Gunawan juga mengatakan tidak tahu apa yang terjadi lima hari setelah kematian Niamh, sebelum jasadnya dikirim ke rumah sakit.
Kasus ini sekarang masih dalam penyelidikan Polresta Denpasar dan ABC Indonesia sudah menghubungi untuk minta tanggapan.
Keluarga terbang ke Bali
Ayah Niamh kepada harian The West Australian mengatakan putrinya mengunjungi Bali untuk menjalani perawatan gigi dan "puas" dengan hasilnya.
Keluarganya terbang ke Bali untuk membawa jasadnya pulang.
Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) mengatakan pihaknya sudah memberikan bantuan kepada keluarga warga asal Australia yang meninggal di Bali tersebut.
Seorang mahasiswi asal Perth, Australia Barat, meninggal secara tiba-tiba setelah menjalani perawatan gigi di Bali
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Sistem Proteksi Listrik Nasional Dinilai Lebih Baik dari Eropa
- WN Yordania Hanyut Saat Berenang di Pantai Batu Belig Bali, Tim SAR Bergerak
- 5 Fakta Mahasiswi Membunuh Kekasihnya, Sudah Pacaran 3 Tahun
- Mahasiswi Ini Sadis Banget, Kurung-Aniaya Kekasih, Korban Tewas
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?