Mahathir Berkuasa, Anwar Ibrahim Bebas Lusa

Mahathir Berkuasa, Anwar Ibrahim Bebas Lusa
Pakatan Harapan. Foto: Twitter

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Harapan Pakatan Harapan untuk membebaskan Anwar Ibrahim akhirnya terealisasi setelah menang pemilu dan mendudukkan Mahathir Mohamad di kursi perdana menteri. Nurul Izzah, putri Anwar, menyatakan bahwa ayahnya akan keluar dari penjara Selasa (15/5) nanti.

Itu lebih cepat dibanding jadwal resmi pembebasannya yaitu pada 8 Juni mendatang.

Meski dibebaskan lebih cepat, namun Anwar belum mendapatkan pengampunan dari kerajaan secara resmi. Proses untuk mendapatkan pengampunan itu masih diurus. Jika disetujui, dia bisa kembali berpolitik.

Pembebasan itu memberi warna baru pada hubungannya dengan Mahathir. Dulu saat Mahathir menjadi PM pada 1981-2003, Anwar adalah anak didik kesayangannya. Semua orang menganggapnya sebagai pengganti Mahathir.

Tapi pada 1999 begitu dia tampak terlalu berkuasa, Mahathir memasukkannya ke penjara dengan tudingan sodomi. Anwar bebas pada 2004 dan menjadi sosok penting di oposisi. Dia kembali berpolitik dan melawan Najib di pemilu 2013.

Pada 2015 dia kembali dipenjara dengan tudingan sodomi. Berbagai lembaga HAM menuding bahwa hukuman tersebut bermotif politik.

Bukan hanya Anwar yang hubungannya pahit manis dengan Mahathir. Menteri keuangan yang ditunjuk oleh Mahathir saat ini, Lim Guan Eng, juga pernah dipenjara dua kali olehnya.

Yaitu pada 1987 dengan alasan mencegah kericuhan rasial dan pada 1998 karena melanggar UU Penghasutan. Sejak merdeka, baru kali ini Malaysia memiliki menteri ekonomi dari etnis Tionghoa. (sha)


Harapan Pakatan Harapan untuk membebaskan Anwar Ibrahim akhirnya terealisasi setelah sukses mendudukkan Mahathir Mohamad di kursi perdana menteri


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News