Mahfud MD Bilang Begini soal Lagu Band Sukatani yang Menyentil Polisi

jpnn.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD ikut menyoroti kasus lagu Band Sukatani yang dianggap menyentil polisi.
Melalui unggahan pada akun @mohmahfudmd di media sosial X, Mahfud memberikan pendapatnya terkait polemik tentang lagu Band Sukatani yang berlirik 'bayar polisi' itu.
"Mestinya grup band SUKATANI tak perlu minta maaf dan menarik lagu "Bayar Bayar Bayar" dari peredaran karena alasan pengunjuk rasa menyanyikannya saat demo (2025)," tulis Mahfud pada akun tersebut, dikutip pada Sabtu (22/2/2025).
Dia juga menyinggung soal peredaran lagu itu di platform digital, sebelum akhirnya ditarik.
"Lagu tersebut sudah diunggah di Spotify sebelum ada unras (menurut ChatGPT, Agustus 2023) dan 'Menciptakan lagu untuk kritik adala HAM," lanjut Mahfud.
Personel Band Sukatani Minta Maaf kepada Kapolri
Diketahui, sebelumnya dua personel Sukatani, yakni Ovi, dan Al merilis video permohonan maaf melalui akun Instagram @sukatani.band pada Kamis (20/2)..
Dalam video permintaan maaf itu, keduanya bahkan membuka topeng yang selama ini dipakai di panggung.
Sukatani kemudian menyampaikan permohonan maaf dan meminta publik stop memakai lagu Bayar Bayar Bayar untuk konten.
Begini kalimat Mahfud MD menanggapi polemik lagu Band Sukatani yang menyentil polisi. Seharusnya tidak perlu minta maaf.
- Polisi Temukan Fakta Mencengangkan saat Geledah Rumah Predator Seksual di Jepara
- Geledah Rumah Predator Seksual di Jepara, Polda Jateng Sita Baju hingga Alat Kontrasepsi
- Segera Disidang, 3 Tersangka Kasus Perundungan Dokter Aulia Belum Ditahan
- Ini Tampang Predator Seksual di Jepara, 31 Anak Jadi Korban
- Begini Update Kasus Penembakan 3 Polisi saat Menggerebek Judi Sabung Ayam di Lampung
- Polda Riau akan Tetapkan Tersangka Kasus SPPD Fiktif yang Rugikan Negara Ratusan Miliar