Mahfud MD Pernah Ditipu First Travel, Begini Ceritanya

Mahfud MD Pernah Ditipu First Travel, Begini Ceritanya
Mahfud MD. Foto: dok.JPNN.com

Setelah rombongan pertama lancar, IKA UII memberangkatkan lagi rombongan kedua. Jumlah pesertanya kurang lebih sama.

’’Saat pemberangkatan kedua itu, pelayanannya juga masih bagus,’’ ungkapnya.

Karena tingginya animo alumnus UII, Mahfud sampai menemui Andika Surachman. Dia meminta tambahan kuota untuk alumni UII. ’’Akhirnya diberi kuota 1.000 orang,’’ katanya.

Nah, sejak itu masalah mulai terjadi. Pemberangkatan rombongan ketiga tertunda beberapa hari. Alasannya, visa belum tuntas. Padahal, para peserta umrah sudah berada di Jakarta.

Kondisi itu menjadi masalah besar bagi rombongan alumnus UII. Bukan hanya karena harus mengeluarkan uang tambahan untuk menginap di Jakarta, tetapi juga menyangkut izin cuti.

’’Peserta yang saya berangkatkan itu kan kebanyakan profesional. Ada yang dosen, dokter, hakim, hingga jaksa. Izin cuti mereka jadi molor,’’ ungkap Mahfud di Surabaya kemarin (27/8).

Hal yang sama terjadi ketika pemberangkatan rombongan keempat. Tidak hanya molor, rombongan diberangkatkan terpisah-pisah.

Ada suami, istri, dan anak yang penerbangan hingga hotelnya terpisah. Padahal, niat umrah rombongan UII tersebut, selain terutama ingin ibadah, juga sekalian reuni.

Mahfud MD ternyata pernah menjadi korban jasa perjalanan umrah First Travel.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News