Mahfud: Pertanyaan Mudah Prabowo ke Jokowi agar Rakyat Ikut Mengerti
jpnn.com - JAKARTA - Ketua tim pemenangan nasional pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Raja, Mahfud MD, mengatakan Prabowo dalam debat calon presiden yang dilangsungkan Minggu (15/6) kemarin, lebih memilih mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mudah dipahami masyarakat kepada calon presiden Joko Widodo.
Alasannya, karena capres yang diusung Koalisi Merah Putih tersebut tidak ingin membuat masyarakat kebingungan. Ia lebih memilih hal-hal yang dimengerti oleh Jokowi dan rakyat, agar publik mengetahui pemikiran Jokowi seutuhnya.
Dengan begitu, masyarakat bisa menilai secara objektif kedua kandidat yang bakal dipilih pada pemungutan 9 Juli mendatang.
Mahfud mengaku, sebenarnya sesaat sebelum diskusi dirinya sudah mengusulkan agar Prabowo mengajukan sejumlah pertanyaan terkait persoalan ekonomi yang lebih spesifik.
Antara lain terkait trickle down effect, gini ratio, spill over dan lain-lain.
"Tapi, Pak Prabowo tidak setuju. Beliau hanya mau bertanya pada sesuatu yang dapat dimengerti semua orang, bukan istilah khusus yang sulit dimengerti," katanya di Jakarta, Selasa (17/6).
Saat ditanya pandangannya terkait materi pertanyaan Jokowi yang terkesan lebih kepada teknis dengan istilah dan singkatan spesifik, Mahfud tidak ingin berkomentar banyak.
"Mungkin itu strategi dari tim mereka ya, nanya yang teknis-teknis agar tak bisa dijawab, tapi Prabowo tidak ingin begitu," kata Mahfud.(gir/jpnn)
JAKARTA - Ketua tim pemenangan nasional pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Raja, Mahfud MD, mengatakan Prabowo dalam debat calon presiden
- Bea Cukai-Polri Menggagalkan Penyelundupan 20 Ribu Lebih Ekstasi, Ringkus 6 Tersangka
- BAZNAS dan MAAB Malaysia Mengkaji Kerja Sama Optimasi DSKL
- Menaker Ida Komitmen Terus Tingkatkan Perlindungan Bagi Pekerja Migran Indonesia di Makau
- MAAB Malaysia Sebut BAZNAS Pintar Memberdayakan Umat
- Kasus Investasi Bodong di BTN, Ombudsman Gelar Pertemuan dengan OJK, LPS & Kementerian BUMN
- Pengamat: Prabowo Akan Dikenang Presiden Pemersatu Bangsa jika Wujudkan Presidential Club