Mahfud Tuding SBY Soal Pengalihan Tanah, Andi Arief Berkomentar Singkat, Tajam!

Mahfud Tuding SBY Soal Pengalihan Tanah, Andi Arief Berkomentar Singkat, Tajam!
Andi Arief. Foto: Aristo Setiawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Demokrat Andi Arief menyikapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang menuding pengalihan tanah ke warga negara asing paling banyak terjadi pada era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Aktivis 1998 itu pun mengaku tidak mau banyak mengomentari pernyataan Mahfud. Sebab, Mahfud tidak memiliki dasar menuding hal tersebut.

"Mahfud ngawur," kata Andi Arief melalui layanan pesan, Selasa (8/6).

Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat (PD) Irwan meminta Menko Polhukam Mahfud MD untuk tidak membuat pernyataan yang tak berdasar fakta.

Irwan mengatakan hal ini merespons pernyataan Mahfud MD yang mengatakan pengalihan tanah ke negara asing paling banyak terjadi di era SBY.

Wakil Sekretaris Jenderal PD itu menegaskan kalau Mahfud tidak bisa membedakan antara Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hak Guna Usaha (HGU).

Irwan menjelaskan HPH itu izinnya di kawasan hutan, bukan penguasaan atas tanah. Hanya hak untuk mengusahakan hutan atau memanfaatkan potensi kayu di dalam kawasan hutan.

"Makanya, sangat aneh bicara pengalihan tanah saat pemerintahan Bapak SBY kepada asing, tetapi bicaranya HPH," kata Irwan dalam keterangan tertulisnya yang diterima jpnn.com, Selasa (8/6).

Politikus Demorkat Andi Arief berkomentar singkat menyikapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang menuding pengalihan tanah ke negara asing paling banyak terjadi pada era Susilo Bambang Yudhoyon

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News