Mahyudin: Tanpa Menghayati 4 Pilar, Kekuatan Bangsa Terancam

Mahyudin: Tanpa Menghayati 4 Pilar, Kekuatan Bangsa Terancam
Wakil Ketua MPR Mahyudin melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR di Gedung Bulutangkis Merak, Muara Rapak, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Senin (3/12). Foto: Wenry Wanhar/JPNN.com

jpnn.com, BALIKPAPAN - Wakil Ketua MPR DR. Mahyudin melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR di Gedung Bulutangkis Merak, Muara Rapak, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Senin (3/12). Sebelumnya, pada Minggu (2/12), Mahyudin juga melakukan sosialisasi di Balikpapan Selatan dan Balikpapan Barat.

Mahyudin datang bersama Cek Kokom, legislator terlama di Indonesia yang tempo hari naik daun karena palunya hilang dalam sebuah persidangan anggota dewan.

Dalam kesemapatan itu, Mahyudin menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada ratusan peserta yang memadati arena bulutangkis, kemarin pagi.

Hujan turun. Deras. Seolah turut serta "menyuburkan" benih-benih pilar kebangsaan yang sedang disemai.

Mahyudin: Tanpa Menghayati 4 Pilar, Kekuatan Bangsa Terancam

Seperti di sejumlah "ladang" lainnya, Mahyudin menyampaikan bahwa Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika--merupakan empat pilar yang menyangga keutuhan Republik Indonesia.

"Tanpa memahami baik-baik empat pilar tersebut, kekuatan dan persatuan bangsa terancam,” katanya.

Menurut politikus Partai Golkar ini, jika menghayati sejarah, bangsa Indonesia lahir dan merdeka melalui serangkaian perjuangan dan kompromi-kompromi dengan semangat persatuan.

Mahyudin mengatakan bangsa Indonesia lahir dan merdeka melalui serangkaian perjuangan dan kompromi-kompromi dengan semangat persatuan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News