Majikan Baik Hati Tembak Kepala Sendiri, Istri dan 2 Anaknya

Majikan Baik Hati Tembak Kepala Sendiri, Istri dan 2 Anaknya
Police Line. foto: ilustrasi for sumeks

Korban juga “pamitan” di grup WhatsApp alumni Xax’92. Isinya “Maafkan aku teman-teman...kenanglah kebaikanku saja. Jangan bicarakan kejelekanku. Jalan kalian masih panjang”. Chat itu ditulisnya dinihari kemarin, pukul 02.48 WIB.

"Tapi, kami harus membandingkan tulisan tangan Fran dengan tulisan pada buku - buku agendanya. Apakah sama atau beda. Ini akan dicek oleh Puslabfor ," beber Kapolda.

Penyidik juga menemukan dua batang rokok yang ada bercak darah.

Tapi belum diketahui darah siapa. “Kemungkinan besok (hari ini) hasil Labfor akan keluar," ujar Zulkarnain. Dalam olah TKP, petugas menemukan dua selongsong di luar, satu selongsong dalam silinder pistol, satu peluru di dalam silinder dan satu lagi masih belum ditemukan. “Untuk senpi yang digunakan korban pabrikan Taiwan,” bebernya.

Terkait motif pembunuhan dan bunuh diri yang dilakukan Frans, besar kemungkinan masalah keluarga. “Dari pesan WA yang ada di handphonnye, diketahui kalau istrinya minta cerai ," ungkap Kapolda.

Informasinya, Selasa siang, Frans dan istrinya terlibat keributan setelah Margareth mendapati ada SMS yang mengindikasikan adanya perselingkuhan sang suami handphone Frans. Ribut berlanjut di malam harinya hingga akhirnya bunuh diri itu terjadi.

Kepergian Fransiskus Xaverius Ong (45) , istrinya Margareth Yanti Liana (42) , dan kedua anaknya Rafael Fransiskus (18) dan Kathlyn Fransiskus (11) meninggalkan duka mendalam bagi keluraganya. Pasalnya sebelum ada kejadian bunuh diri tersebut , keluarga kecil ini tidak pernah menunjukkan hal aneh, terlebih lagi Franskus dan Margareth.

Dikatakan Effendi (50) kakak ipar korban dari Margareth , ia baru dapat kabar pagi tadi sekitar pukul 08.00 Wib. Ia pun langsung menuju ke rumah korban , dan melihat keponakannya sudah tewas di kamar , dan kedua adik iparnya juga tewas dimana korban Fransiskus tewas disampingnya Margareth sambil memegang Senjata Api (Senpi ) yang digunakan untuk bunuh diri, istri dan kedua anaknya.

Fransiskus Xaverius Ong alias Frans menembak kepalanya sendiri, juga istri serta dua anaknya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News