Majikan Brutal, Kepala Pembantu Dikepruk Pakai Martil

Majikan Brutal, Kepala Pembantu Dikepruk Pakai Martil
Penganiayaan. Ilustrasi: JawaPos.Com

Puncaknya, pada hari Kamis (21/6/2018) lalu dirinya memutuskan kabur dengan berpura pura membuang sampah. Dia sembunyi ke rumah salah satu tetangga, kemudian menceritakan penganiayaan dilakukan majikannya itu kepada Ketua Rukun Tetangga (RT). Lalu Ketua RT melaporkan ke Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat.

“Aku tidak sanggup lagi dianiaya, makanya hari Kamis kemarin aku nekat kabur ke rumah salah satu tetangga, lalu minta tolong kepada Ketua RT disini, bang,” ucap Juliana mengakhiri.

Sementara itu Ketua RT, Nasman membenarkan menerima laporan warga perihal adanya penganiayaan dialami Juliana oleh majikannya, sehingga membuatnya pun langsung mengutamakan menolong korban kemudian bersama Babinsa langsung membawa korban berobat.

“Kalau kejadian penganiayaan itu saya tidak tahu karena saya menerima laporan dari masyarakat, kemudian saya bersama Babinsa membawa si Juliana berobat,” ujarnya singkat.

Wartini, ibu Juliana menyatakan sama sekali tidak mengetahui Juliana dianiaya majikannya itu karena Juliana pun tidak pernah memberitahukannya.

Pada hari Minggu (24/6/2018) pagi saat mencuci pakaian, tiba tiba Boru Simangunsong datang ke rumahnya dan mengajak ke tempat Juliana bekerja di Kota Siantar. Dimana Boru Simangunsong itu yang dulunya membawa Juliana bekerja di rumah majikannya tersebut.

Setiba di Kota Siantar, Juliana ditemukannya sedang berobat dirumah sakit kemudian Juliana mengaku sudah tiga kali dianiaya majikannya.

“Putri ku itu (Juliana-red) tidak pernah memberitahukan telah dianiaya. Boru Simangunsong datang ke rumah dan mengajak aku ketempat kerja putri ku kemudian menemukan Putri ku itu lagi diobati dirumah sakit. Saya tidak terima perilaku majikannya itu, sejak saya lahirkan putri ku ini tidak pernah saya pukuli,” ujar Wartini sembari menangis.

Seorang pembantu rumah tangga (PRT) di Pematangsiantar, Sumatera Utara melarikan diri dari rumah majikannya karena tak tahan sering dianiaya sang majikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News