Mak Edi

Oleh: Dahlan Iskan

Mak Edi
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Di luar itu ada Prof Dr Mun'im Sirry yang sekarang mengajar di universitas Katolik di Indiana, USA. Ia ahli sejarah Al-Qur'an alumni Al Amin Prenduan, Sumenep.

Saya pun menghubungi Emily, putri bungsu Prof Azra kemarin. Dia akuntan lulusan Universitas Indonesia.

Emily bilang ayahnyi memang punya banyak komorbid. Darah tinggi, gula darah, kolesterol, dan asam urat. Komplet.

Maka meski Covid sudah reda, ketika Prof Azra terkena virus tersebut, akibatnya sangat fatal. Ia batuk tak tertahankan di atas pesawat yang segera mendarat di Kuala Lumpur.

Begitu pesawat mendarat, Prof Azra dilarikan ke rumah sakit. Tetapi tidak tertolong. Beliau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Penerima Bintang Mahaputra Utama –atas jasanya di proses perdamaian di Aceh.

Prof Azra meninggal dunia. Warisan ilmunya, delapan bukunya, menyebar ke seluruh dunia. (*)


Berita Selanjutnya:
Rasialis Fanatis

Di Barat, Islam Nusantara dikenal karena Prof Dr Azyumardi Azra yang meninggal dunia 18 September lalu. Salah satunya berkat bukunya yang terkenal ini.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News