Makam Bekas Wali Kota Surabaya Turut Terancam

Makam Bekas Wali Kota Surabaya Turut Terancam
Pemakaman. Foto: dok. Sumut Pos/JPG

Dia adalah wali kota Surabaya terakhir yang berasal dari kalangan militer.

Pemerhati sejarah Dhahana Adi Pungkas mengatakan kaget saat mengetahui bahwa sebagian makam itu diperebutkan.

Dia meminta pemkot segera menuntaskan masalah tersebut.

''Bayangkan, banyak tokoh sentral pembangunan kota ini yang disarekan (diistirahatkan, Red) di sana lho,'' katanya.
Bahkan, jenazah pahlawan dari Taman Makam Bahagia Ampel pun dipindahkan ke TMP Sepuluh November.

Ipung, panggilan akrab Dhahana, menerangkan bahwa TMP mendapat pujian dari luar negeri.

Salah satu alasannya, desain makam membentuk petak-petak segi lima. Petak tersebut melambangkan Pancasila.

''Makanya dijuluki pentagon,'' lanjut penulis buku Surabaya Punya Cerita tersebut.

Ketua Komisi A DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto senada dengan Ipung.

Upaya merebut Taman Makam Pahlawan (TMP) Sepuluh November di Jalan Mayjen Sungkono dari tangan pemkot Surabaya makin merajalela. Sebab, jika upaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News