Makam Bekas Wali Kota Surabaya Turut Terancam
Dia adalah wali kota Surabaya terakhir yang berasal dari kalangan militer.
Pemerhati sejarah Dhahana Adi Pungkas mengatakan kaget saat mengetahui bahwa sebagian makam itu diperebutkan.
Dia meminta pemkot segera menuntaskan masalah tersebut.
''Bayangkan, banyak tokoh sentral pembangunan kota ini yang disarekan (diistirahatkan, Red) di sana lho,'' katanya.
Bahkan, jenazah pahlawan dari Taman Makam Bahagia Ampel pun dipindahkan ke TMP Sepuluh November.
Ipung, panggilan akrab Dhahana, menerangkan bahwa TMP mendapat pujian dari luar negeri.
Salah satu alasannya, desain makam membentuk petak-petak segi lima. Petak tersebut melambangkan Pancasila.
''Makanya dijuluki pentagon,'' lanjut penulis buku Surabaya Punya Cerita tersebut.
Ketua Komisi A DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto senada dengan Ipung.
Upaya merebut Taman Makam Pahlawan (TMP) Sepuluh November di Jalan Mayjen Sungkono dari tangan pemkot Surabaya makin merajalela. Sebab, jika upaya
- Mesir Tak Akan Membiarkan Penggusuran Warga Palestina di Gaza
- Rusak Iklim Investasi, Konflik di Rempang Harus Jadi Pelajaran
- Munas-Konbes NU Minta Penggunaan Kekerasan di Rempang Dihentikan
- Kejari Batam Siap Jembatani Komunikasi Dua Arah di Rempang
- Tolak PSN di Rempang, HNW Singgung Sikap Muhammadiyah dan NU
- Tanpa Pemberitahuan, Lapak Kaki Lima di Pasar 16 Ilir Langsung Diratakan